时间:2025-06-06 02:38:32 来源:网络整理 编辑:焦点
JAKARTA, DISWAY.ID--Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar menyayangkan p quickq在线下载
JAKARTA,quickq在线下载 DISWAY.ID--Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar menyayangkan prajuritnya yang diduga melakukan aksi penganiayaan terhadap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Nugraha menegaskan pihaknya akan memberikan sanksi tegas jika prajuritnya terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
"Setiap satuan tugas operasi, sudah ada prosedur dan dibekali Semua aturan main. Jadi perlu kita tegaskan lagi bahwa kita tidka pernah ada SOP untuk tindakan penegakan dan kita sudah tau akan hal itu dan ini memang oknum. sehingga kami menyayangkan hal itu," kata Nugraha saat konferensi pers di Mabes TNI, Senin, 25 Maret 2024.
BACA JUGA:Teroris KKB Kembali Berulah, 1 Anggota Denjaka TNI AL Gugur dalam Baku Tembak di Puncak Jaya
Lebih lanjut, Nugraha menjelaskan oknum prajurit TNI tersebut kini telah ditangkap.
Ia mengatakan oknum prajurit tersebut emosi saat menangani KKB yang rencanakan pembakaran dan penghadangan.
"Jadi dengan kekerasan itu memang terjadi ketika dia sudah ditangkap dan Kogoya ini, Definit Kogoya ini adalah seorang anggota KKB dan dia mengakui sudah melakukan penembakan sebelumnya. Terus juga ada rencana pembakaran, penghadangan. Nah di situlah mungkin anggota kami anak muda timbul emosinya. Itu kurang lebih seperti itu kurang lebih ya," ungkapnya.
Disesalkan Oleh Kompolnas
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyesalkan terjadinya penyiksaan yang diduga dilakukan prajurit TNI terhadap masyarakat sipil di Papua.
Video yang viral di sosial media itu memperlihatkan aksi penyayatan yang dilakukan prajurit TNI ke punggung warga sipil yang sedang direndam di dalam sebuah drum.
BACA JUGA:Tekad Shin Tae-yong Ubah Rekor Tidak Pernah Menang Tandang Vietnam 20 Tahun Terakhir
"Komnas HAM menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut karena menambah rentetan korban kekerasan akibat konflik di Papua yang diduga merupakan penyiksaan oleh aparat," kata Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro dalam keterangan tertulis, Jumat, 22 Maret 2024
Ia berharap peristiwa itu segera diproses hukum dengan transparan dan adil.
Selain itu, Komnas HAM juga mendorong pemerintah memperbaiki strategi pendekatan keamanan di Papua agar dapat meredam intensitas kekerasan dan menghindari jatuhnya korban.
Diculik di Bangkok, Turis China Ditemukan di Mal2025-06-06 02:18
Keluar Penjara, Ahok Bakal Banting Stir Jadi Artis?2025-06-06 02:06
Jakarta Hari ini Diprediksi Hujan2025-06-06 01:39
Digeruduk KPK, Bos BUMN Listrik Beri Penjelasan Resmi2025-06-06 01:16
TKN Temukan Dugaan Pelanggaran Pemilu di Jawa Tengah dan Jawa Timur2025-06-06 01:12
KPK Geledah Lapas Sukamiskin2025-06-06 01:03
Saung Hasil Patungan Para Koruptor di Lapas Sukamiskin Bakal Dirobohkan2025-06-06 00:42
VIDEO: Bulan Ramadan Usai, Jangan Lupa Beristikamah2025-06-06 00:40
Luncurkan Aplikasi Suarapagi.id, Relawan Akan Kawal Suara Prabowo2025-06-06 00:05
Harga Bitcoin Kembali Bergejolak, Sempat Bangkit Sentuh US$109.4002025-06-06 00:03
Diculik di Bangkok, Turis China Ditemukan di Mal2025-06-06 02:28
Apa Itu Itikaf? Bagaimana Tata Cara dan Dalilnya dalam Islam2025-06-06 02:18
Terdakwa dan Bareskrim Tak Hadir, Sidang Perdana Praperadilan Panji Gumilang Ditunda2025-06-06 01:51
Perayaan Imlek, Pengemis Padati Vihara2025-06-06 01:49
Lagi, Solusi Bau di Kali Item: Ditutup Waring2025-06-06 01:44
Harga Bitcoin Kembali Bergejolak, Sempat Bangkit Sentuh US$109.4002025-06-06 01:39
KPK Diminta Selidiki Proyek Dana Otsus Aceh Barat2025-06-06 01:12
Keluar Penjara, Ahok Bakal Banting Stir Jadi Artis?2025-06-06 01:01
Kisah Wanita Selamat dari Kecelakaan Pesawat Usai Jatuh 5 Ribu Meter2025-06-06 00:39
Fly Over Rawa Buaya Retak, Kemacetan Panjang Jadi Imbasnya2025-06-06 00:12