您现在的位置是:quickq加速器安卓版下载 > 综合
Jaksa sebut Menpora Lakukan Pemufakatan Jahat
quickq加速器安卓版下载2025-06-13 15:20:37【综合】5人已围观
简介Warta Ekonomi, Jakarta - Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menyebut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nah quickq是干啥的
Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menyebut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, asisten pribadinya Miftahul Ulum dan Staf Protokoler Kemenpora Arief Susanto melakukan permufakatan jahat yang dilakukan secara diam-diam (sukzessive mittaterscrfat).
Baca Juga: KPK Bidik Tersangka Baru Kasus Suap di Kemenpora
"Dari keterangan saksi dan alat bukti berupa buku tabungan bank atas nama Johny E Awuy besera rekening koran dan kartu ATM yang diserahkan Johny kepada Ulum serta alat bukti elektronik berupa rekaman percakapan maka bantahan yang dilakukan saksi Miftahul Ulum, Arief Susanto dan Imam Nahrawi menjadi tidak relevan dan bahkan menurut pandangan kami menunjukkan adanya keikutsertaan para saksi dalam suatu kejahatan yang termasuk ke dalam permufakatan jahat yang dilakukan secara diam-diam atau dikenal dengan istilah 'sukzessive mittaterscrfat'," kata JPU KPK Ronald F Worotikan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu.
Hal itu terungkap dalam pembacaan surat tuntutan terhadap Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana yang dituntut 7 tahun penjara ditambah denda Rp200 juta subsider 3 bulan kurungan.
Mulyana dinilai terbukti menerima suap berupa satu unit mobil Fortuner, uang Rp400 juta dan satu unit ponsel Samsung Galaxy Note 9 senilai total sekira Rp900 juta dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ending Fuad Hamidy dan Bendahara Umum (Bendum) KONI Johny E Awuy.
Tujuan pemberian hadiah tersebut adalah agar Mulyana membantu mempercepat proses persetujuan dan pencairan bantuan dana hibah yang diajukan KONI Pusat kepada Kemenpora tahun 2019.
"Dalam persidangan terungkap fakta terdakwa telah menyarankan kepada Ending Fuad Hamidy untuk berkoordinasi dengan Miftahul Ulum selaku asisten pribadi Imam Nahrawi agar pencairan dnaa hibah cepat dicairkan dan setelah Ending Fuad Hamidy berkoordinasi dengan Miftahul Ulum disepakati besaran komitmen fee untuk pihak Kemenpora RI lebih kurang sebesar 15-19 persen dari total nilai bantuan dana hibah yang diterima KONI Pusat," ungkap jaksa Ronald.
Sebagai realisasi dari besara "fee" tersebut, Ending Fuad Hamidy dan Johny E Awuy secara bertahap menyerahkan sejumlah uang seluruhnya berjumlah Rp11,5 miliar yang diberikan oleh Ending Fuad Hamidy dan Johny E Awuy kepada Miftahul Ulum selaku asisten pribadi Menpora RI atau pun melalui Miftahul Ulum dengan rincian:
1. Sekitar Maret 2019, Ending atas sepengetahuan Johyn E Awuy menyerahkan uang sejumlah Rp2 miliar kepada Miftahul Ulum di gedung KONI Pusat lantai 12
2. Pada Februari 2018, Ending atas sepengetahuan Johny menyerahkan uang sejumlah Rp500 juta kepada Miftahul Ulum di ruangan kerja Ending di lantai 12 KONI Pusat
3. Sekitar Juni 2018, Ending atas sepengetahuan Johny menyerahkan uang sejumlah Rp3 miliar kepada orang suruhan Ulum yaitu Staf Protokoler Kemenpora Arief Susanto di lantai 12 gedung KONI Pusat
4. Sekitar Mei 2018, Ending atas sepengetahuan Johny menyerahkan uang sebesar Rp3 miliar kepada Ulum di ruangan Ending di lantai 12 gedung KONI Pusat
5. Sebelum Lebaran 2018, Ending atas sepengetahuan Johny memberikan uang sejumlah Rp3 miliar dalam bentuk mata uang asing kepada Miftahul Ulum di lapangan tenis Kemenpora lalu uang itu ditukarkan oleh Johny atas perintah Ending.
"Bahwa di persidangan saksi Miftahul Ulum dan Arief Susanto memberikan bantahan bahwa mereka tidak pernah datang ke kantor KONI Pusat dan tidak pernah menerima pemberian uang bertentangan dengan saksi-saksi lainnya demikian juga saksi Imam Nahrawi membantah dirinya memerintahkan dan mengetahui terkait penerimaan uang tersebut," tambah jaksa Ronald.
Terkait bantahan tersebut, JPU meminta untuk dikesampingkan karena hanya berdiri sendiri dan tidak didukung alat bukti sah lain sekaligus sebagai usaha pembelaan pribadi Imam, Ulum dan Arief agar tidak terjerat perkara.
Fakta hukum tersebut menurut jaksa semakin kuat dengan adanya keterangan Mulyana dalam sidang bahwa ia pernah dimintai uang honor oleh Imam Nahrawi terkait Satlak Prima tahun 2017 dan Imam Nahrawi mengatakan agar uang honor tersebut diberikan kepada Miftahul Ulum.
"Atas permintaan Iman Nahrawi tersebut disepakati oleh terdakwa dan Supriyono untuk memberikan uang sejumlah Rp1 miliar namun baru diberikan sejumlah Rp400 juta oleh Supriyono kepada Imam Nahrawi melalui MIftahul Ulum di lapangan tenis Kemenpora," tambah jaksa Ronald.
Berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap tindakan Miftahul Ulum selaku asisten pribadi Menpora Imam Nahrawi diketahui Imam.
"Tindakan Miftahul Ulum selaku asisten pribadi Menpora RI termasuk dalam melakukan penerimaan-penerimaan uang yang diterimanya sejumlah Rp11,5 miliar dari Ending Fuad Hamidy dan Johny E Awuy adalah atas sepengetahuan dari Imam Nahrawi," tegas jaksa Ronald.
很赞哦!(8247)
相关文章
- Ngeri! Ditjen Aptika Kominfo Ungkap 8 Juta Masyarakat Indonesia Turun Kasta Akibat Judol
- Sekjen dan Bendum PKS Diisi Anak Muda di Kepengurusan Almuzzammil, Habib Aboe: Mereka Tidak Instan
- Investor Tenang, Dividen KEEN Masih Naik Meski Laba Turun
- Hadapi Sidang Eksepsi Novanto, KPK: Tak Ada Persiapan Khusus
- Prabowo Subianto Bakal Terima Penghargaan Bintang Bhayangkara Utama dari Kapolri Hari Ini
- Komeng Ungkap Banyak Partai yang Ajak Bergabung Sebelum Maju Sebagai Calon DPD
- Properti Bangkit! Laba Summarecon Tembus Rp1,8 Triliun
- Cak Imin Bersama Keluarga Nyoblos di TPS 023 Kemang
- Enggak Takut Perang, Iran Tak Akan Stop Ambisi Pengembangan Nuklir
- Ditelisik Soal Volatilitas, Manajemen Emiten Pertambangan PSAB Beri Jawaban ke BEI
热门文章
- Prof Salim Said Tokoh Pers dan Pengamat Militer yang Kini Meninggal Dunia, Berikut Profil Singkatnya
- Komeng Ungkap Banyak Partai yang Ajak Bergabung Sebelum Maju Sebagai Calon DPD
- Wamenkop Mnta Pemda Manfaatkan Gedung Pemerintah untuk Kopdes Merah Putih
- Bacaan Talbiyah Haji dan Umrah Lengkap dengan Artinya
站长推荐
Jokowi Bakal Jadi Inspektur Upacara Perayaan HUT ke
Apa Itu Serangan Fajar Politik Uang, Aturan dan Sanksi
Kemenhub Temukan Masih Ada Sejumlah Kekurangan pada Integrasi Transportasi Dukuh Atas
Cak Imin Tetap Antre Sebelum Nyoblos Pemilu 2024, Bareng Istri dan Anak
Tahun Ini Harga Bitcoin Diprediksi Naik Tajam, Bakal Capai Target US$200.000
Sunindo Pratama (SUNI) Cuan Dua Kali Lipat, Penjualan Pipa Naik Tajam
Jaga Transparansi Keuangan, Pemkot Denpasar Raih Opini WTP ke
Momentum Hari Raya Iduladha 1446 H, BRI Insurance Salurkan 44 Hewan Kurban ke Seluruh Indonesia
友情链接
- quickq手机端下载地址
- quickq会员共享
- quickq加速器下载安卓
- quickq快客官网苹果下载
- quickq会员价格
- quickq网站是多少
- quickq电脑版怎么用
- quickq ios
- quickq最新官网地址
- quickq是干什么的
- quickqapp苹果版
- quickq收费
- quickq登录不了
- quickq官网多少
- quickq官网下载苹果手机
- quickqios版本
- quickq网站
- quickq苹果版怎么下载
- quickq官网进入
- quickq官网充值
- quickq加速器官网官网
- quickq充值不了的原因是
- quickqios版本
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq下载官网免费
- quickq官方下载app
- quickq最新版本
- quickq苹果app下载
- quickq官网入口
- quickq下载官方苹果
- 官方正版quickq加速器
- quickq苹果版ios
- quickq费用
- quickq充值中心
- quickq加速器在哪下
- quickq官网下载电脑版官方
- quickq下载app
- quickq电脑版官网下载
- quickq加速器官网js7
- quickq怎么付费
- quickq中文版下载
- 快客quickq官网下载
- quickq最新版本安卓下载
- quickq最新官方下载
- quickq安卓下载地址
- quickq加速永久免费
- ?quickq
- quickq苹果版ios
- quickq苹果版下载
- quickq苹果手机下载
- quickq是啥
- quickq快客官网
- quickq在哪下载
- quickq免费下载
- quickq加速器下载
- quickqjs7官网
- quickq app 下载
- quickq网站是多少
- quickq加速器官网链接
- quickq下载app
- quickq客户端下载
- quickqapp苹果版
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq加速器官网知乎
- quickq官网下载电脑版最新
- quickq app
- quickq
- quickq.apk
- quickq充值多少
- quickqios官网
- quickq手机版免费下载
- quickq充值页面
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq官网下载电脑
- quickq加速永久免费
- quickq梯子
- quickq梯子
- quickq快客加速器
- quickq app
- quickq官方安卓版下载
- quickq加速器官方
- quickq.net
- quickq加速器官网官网
- quickq快客加速器官网
- quickq安卓版免费下载
- quickqios版免费下载
- quickq网页版入口
- quickq充值入口在哪里
- quickq最新官网
- quickq官网下载安卓最新
- quickq官网下载apk
- quickq充值入口
- quickq账号购买
- quickq官网下载安卓版
- quickq安卓官网下载
- quickq官网ios手机下载