您的当前位置:首页 > 综合 > 7 Masalah Kesehatan Akibat Paparan Merkuri, Hati 正文
时间:2025-06-05 20:16:17 来源:网络整理 编辑:综合
Daftar Isi 1. Merusak plasenta pada ibu hamil quickq是什么
Merkuri adalah salah satu zat beracun yang berbahaya untuk kesehatan. Sayangnya, zat ini bisa ditemukan pada ikan laut yang kerap dikonsumsi manusia.
Memang apa saja bahaya merkuri untuk kesehatan manusia?
Merkuri secara alami sebenarnya ada di kerak bumi. Dilepaskan di lingkungan melalui aktivitas gunung berapi, pelapukan batuan, dan tentunya berbagai aktivitas manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Manusia bisa terpapar merkuri dalam bentuk apapun dan keadaan yang berbeda. Tapi paparan utama merkuri biasanya melalui konsumsi ikan dan kerang yang terkontaminasi metilmerkuri dan melalui penghirupan uap merkuri akibat pekerja industri.
Paparan merkuri dalam jangka panjang ini tentu berbahaya untuk kesehatan. Berikut ini beberapa masalah kesehatan yang bisa disebabkan oleh merkuri:
Melansir Better Health, merkuri bisa melewati plasenta dan masuk ke aliran darah bayi yang belum lahir.
Merkuri bisa memengaruhi otak dan sistem saraf yang masih tumbuh dan berkembang. Hal ini tentu bisa merusak otak anak-anak dan memicu berbagai penyakit berbahaya.
![]() |
Paparan merkuri yang tinggi bisa memegaruhi ginjal. Merusaknya, hingga menyebabkan masalah ginjal kronis.
Merkuri juga bisa menyebabkan masalah pada kulit. Paparan merkuri bisa memicu munculnya dermatitis dan ruam pada kulit.
Merkuri bisa menyerang paru-paru. Akibatnya orang yang mengalami paparan tinggi merkuri bisa merasakan sesak napas dan gangguan lainnya.
![]() |
Merkuri bisa merusak otak. Hal ini akan berdampak pada ingatan yang semakin lama makin menurun.
Merkuri yang tinggi pada tubuh manusia bisa merusak otot. Gejalanya biasa ditandai dengan melemahnya otot hingga mudah tremor.
Itulah sejumlah bahaya yang mengintai untuk kesehatan akibat paparan merkuri. Sebaiknya lebih berhati-hati.
Harga Minyak Turun Akibat Lonjakan Stok Bensin dan Solar di AS2025-06-05 20:14
Bursa Asia Kompak Anjlok, Investor Soroti Data Ekonomi China2025-06-05 20:03
Prabowo: Indonesia Bangsa Terhormat, Bukan Bangsa Kacung2025-06-05 19:36
Sambut Halloween, Serangan 'Zombie' Hebohkan Penumpang Shinkansen2025-06-05 19:34
Viral Influencer Bikin Sunscreen Homemade, Memang Aman?2025-06-05 19:28
Warga Antusias Lihat Gerhana Bulan Total Lewat Teleskop di TIM, Antrean Mengular2025-06-05 19:26
'Sunda Tanpa PDIP' Jadi Perbincangan Gegara Mulut Arteria Dahlan2025-06-05 19:11
Catat Baik2025-06-05 18:53
Gerindra yang Anggap Gugatan Kubu Anies dan Ganjar Ecek2025-06-05 18:04
'Sunda Tanpa PDIP' Jadi Perbincangan Gegara Mulut Arteria Dahlan2025-06-05 17:33
Stunting dan Penyakit Tak Menular Jadi Fokus Jokowi, 330 Ribu Orang Meninggal karena Stroke2025-06-05 19:48
Mengingat Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas Era Jokowi2025-06-05 19:19
Prabowo: Indonesia Bangsa Terhormat, Bukan Bangsa Kacung2025-06-05 18:58
Pengamat: Penindakan Lahan HGU Harus Dilakukan secara Transparan2025-06-05 18:50
Hutang Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Tembus Ratusan Juta Rupiah2025-06-05 18:40
Legislator PDIP Pertanyakan Laporan Keuangan Formula E ke Jakpro: Untung atau Tidak?2025-06-05 18:34
Kaca Pintu Hotel Sumi Pecah hingga Tanaman Hias Berserakan Buntut Amukan Massa Ojol di Taman Sari2025-06-05 18:21
INTIP: Daftar Sayuran Tinggi Kalsium, Teman Sehat saat Menua2025-06-05 18:13
KPU Siapkan 600 Pemilih Setiap TPS Untuk Pilkada 20242025-06-05 17:51
Siskaeee Diperiksa Kejiwaannya, Kabiddokkes Jelaskan terkait Hasil2025-06-05 17:35