您的当前位置:首页 > 娱乐 > Mengenal Post Power Syndrome, Kondisi Rentan di Masa Pensiun 正文
时间:2025-06-06 10:31:44 来源:网络整理 编辑:娱乐
Daftar Isi Cara mencegah post-power syndrome quickq官网安卓版下载入口
Istilah 'post-power syndrome' mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun faktanya, beberapa orang mengalami hal tersebut.
Sindrom ini kerap dirasakan oleh orang-orang yang sebelumnya berkuasa, namun harus melepas kekuasaannya. Pada momen itu, biasanya muncul perasaan dalam diri yang masih ingin berkuasa.
Secara sederhana, post-power syndromeadalah emosi yang dialami oleh seseorang setelah mereka tidak lagi 'berkuasa'. Dalam hal ini, istilah 'berkuasa' bisa merujuk pada posisi pekerjaan, tanggung jawab besar, atau penyelesaian tugas penting.
Post-power syndromeumum terjadi pada orang lanjut usia yang telah pensiun dari karier mereka. Setelah bertahun-tahun disibukkan dengan rutinitas pekerjaan, memberikan arahan atau perintah, dan mengemban tanggung jawab besar, mereka merasa kehilangan 'kekuasaan'.
Karena tidak mampu melaksanakan banyak tugas sehari-hari, individu yang mengalami post-power syndromemerasa tidak berguna dan akhirnya menjadi murung atau bahkan depresi.
Pilihan Redaksi
|
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Post-power syndromebisa dialami siapa saja. Bisa jadi, Anda juga merupakan salah satu yang berisiko di antara banyak orang lainnya.
Namun, tak perlu khawatir karena post-power syndromebisa dicegah dengan cara-cara berikut.
Mulai kurangi beban kerja secara bertahap untuk memberi waktu adaptasi pada kehidupan setelah pensiun.
Temukan dan kembangkan hobi atau keterampilan baru yang bisa menjadi aktivitas menyenangkan saat memasuki masa pensiun.
Misalnya, Anda bisa melukis, memasak, berkebun, dan masih banyak lagi aktivitas yang bisa dilakukan di masa pensiun.
Lihat Juga :![]() |
Meningkatkan interaksi dan menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat dapat membantu meredakan perasaan kesepian.
Membuat rencana aktivitas yang ingin dicapai dapat memberikan tujuan dan semangat yang baru setelah pensiun.
Membuat jadwal kegiatan harian yang bermanfaat dan menyenangkan, seperti berolahraga, mengikuti komunitas, atau terlibat dalam kegiatan sosial.
Dengan persiapan yang tepat dan dukungan dari orang-orang terdekat, masa pensiun bisa menjadi fase hidup yang menyenangkan dan penuh makna.
(tst/asr)Polda Sumsel Galakkan Razia Miras Oplosan2025-06-06 10:15
FOTO: Penampakan Alquran Raksasa Koleksi Masjid di Penjuru Nusantara2025-06-06 09:35
Resmi Bebas, Eks Anak Buah Ferdy Sambo Tetap Jadi Anggota Polri2025-06-06 09:27
Diskon Listrik 50% Hadir Lagi, Begini Cara Dapatnya2025-06-06 09:23
Jadwal dan Tema Debat Capres2025-06-06 09:21
2024Fall模拟面试开启2025-06-06 08:33
Apa Hukum Memakai Makeup Waterproof saat Wudu dan Sholat?2025-06-06 08:26
Kejar Si Kembar Rihana Rihani, IPW Sarankan Minta Bantuan Densus 882025-06-06 08:01
Usai Viral, KPU Sebut Pengiriman Surat Suara Pemilu 2024 oleh PPLN Taipei Tidak Sesuai Prosedur2025-06-06 07:57
VIDEO: Tradisi Bakar Patung Jerami Sambut Musim Semi di Polandia2025-06-06 07:56
Gandeng Inggris, Pemerintah Perkuat Transportasi Rendah Emisi2025-06-06 10:12
VIDEO: Momen Eiffel Tower hingga Empire State Building Ikut Earth Hour2025-06-06 09:11
Daikin Jadi Korporasi Teratas Dalam Kepedulian Terhadap Pekerja Rentan2025-06-06 09:09
VIDEO: Cerita Harashta Haifa Zahra Jadi Puteri Indonesia 20242025-06-06 09:08
Prabowo: Kami Tak Malu2025-06-06 09:05
Pegadaian Salurkan 774 Ekor Hewan Kurban di Seluruh Indonesia2025-06-06 09:00
Makanan Manis Seperti Apa yang 'Dilarang' buat Buka Puasa?2025-06-06 08:42
Resep Minuman Berbahan Cincau, Segar Buat Buka Puasa2025-06-06 08:41
Nah Lho! AI Kebanggan Tiongkok Dituding Jiplak Gemini Google2025-06-06 08:23
伯克利音乐学院截止日期及面试指南!2025-06-06 08:16