Pekan ASI Sedunia: Ibu Menyusui Butuh Dukungan Penuh
Pekan ASI Seduniatahun ini menekankan bahwa ibu memerlukan dukungan penuh dalam kegiatan menyusui.
Pekan ASISedunia jatuh pada 1-7 Agustus setiap tahun. Pekan ASI Sedunia 2024 mengambil tema 'Closing the gap: Breastfeeding support for all'.
Ketua Umum AIMI Nia Umar mengungkapkan, tema ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi 'memperkecil kesenjangan: dukungan menyusui untuk semua'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Promosi produk pengganti ASI juga rupanya berimbas pada penurunan angka menyusui di dunia. UNICEF mencatat, angka ASI eksklusif sebesar 64,5 persen pada 2018. Angka ini menurun pada 2021 menjadi 52,5 persen.
Bagaimana dengan Indonesia?
Sekjen AIMI Lianita Prawindarti mengatakan, data Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan, rata-rata status menyusui seluruh provinsi di Indonesia sebesar 55,5 persen. Dibanding dengan data global, angka ini memang lebih tinggi.
Namun, Lianita menyoroti pengaruh susu formula terhadap angka menyusui. Hal itu ditemukan dalam data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).
"Paling mengejutkan, data Riskesdas ternyata ada 81,4 persen proses menyusui itu terganggu karena penggunaan susu formula. Pakai susu formula biasanya jadi pintu gerbang proses terhentinya menyusui," kata Lianita, dalam kesempatan serupa.
![]() |
Melihat tantangan ini, ibu jelas perlu dilindungi dari promosi produk pengganti ASI. AIMI pun menyambut baik upaya perlindungan buat ibu yang diinisiasi pemerintah lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
PP ini sudah diteken Presiden Joko Widodo pada Jumat (26/7). Pasal 33 dalam beleid tersebut berbunyi:
"Produsen atau distributor susu formula bayi dan atau produk pengganti air susu ibu lainnya dilarang melakukan kegiatan yang dapat menghambat pemberian air susu ibu eksklusif berupa."
Pada pasal 33 huruf c bahkan disebutkan ada larangan untuk memberikan potongan harga atau tambahan sesuatu dalam bentuk apa pun dari pembelian sufor.
Nia berkata, sebelumnya pemerintah sudah merilis PP Nomor 69 Tahun 1999 berisi larangan iklan susu bubuk untuk anak usia 0-1 tahun.
"Harapannya, [aturan] bisa coversampai anak usia tiga tahun karena memang banyak studi menunjukkan masifnya promosi berpengaruh besar luar biasa pada keberhasilan menyusui dan menyusu ibu dan anak," katanya.
(els/asr)-
Liburan Imlek, Kakorlantas Polri sebut Warga Sekarang Sudah PatuhHeru Mengkaji WFH Lokal untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem Akhir TahunPolisi Menyelidiki Kasus Penemuan Bayi Perempuan di JembatanStrategy DiamRICE, Cara Atasi Cedera Wajib Diketahui Pelari Pocari Sweat Run 2024Jadi Korban Curanmor, Mahasiswa Mercu Buana: Vespa Dilengkapi Immobilizer, Ni Maling PintarPolri Siap Amankan Rumah Kosong yang Ditinggal PemudikHaris Azhar dan Fatia Ditetapkan Tersangka, PRIMA: Luhut Harusnya Klarifikasi, Bukan Kriminalisasi!Modus Jual Minyak Goreng Murah, Wanita di Jakbar Tipu Belasan Warga hingga Raup Rp 529 JutaKronologi Truk Seruduk 7 Motor hingga Ringsek di Gandaria
- ·Sudah Taat Prokes Masih Kena Covid
- ·Bukan Main! KPK Pasang Badan untuk Istri Firli Bahuri
- ·Bentengi Laporan Luhut, Muhammadiyah Pasang Badan untuk Haris Azhar dan Fatia
- ·Penyelundupan Narkoba ke Lapas Cipinang Lewat Kemasan Susu dan Minuman Teh Digagalkan
- ·5 Ikan yang Mengandung Vitamin D, Bagus untuk Tulang dan Gigi
- ·Kronologi Truk Seruduk 7 Motor hingga Ringsek di Gandaria
- ·Butuh Rp 12 Triliun, PAM Jaya Ingin Turunkan Tingkat Kehilangan Air Jadi 30 Persen pada 2030
- ·Anies Baswedan Ogah Ucapkan Selamat Ke Prabowo, Begini Alasannya
- ·Koinsayang Futures Resmikan Kantor Baru, Tandai Langkah Strategis Perusahaan
- ·Bank DKI Pimpin Sindikasi Bareng BPD Lain, Nilainya Capai Rp1,5 Triliun
- ·Anies Baswedan Kerap Difitnah Sana Sini, Pengamat Bongkar Motifnya!
- ·Pos Indonesia Salurkan Bansos di Daerah Terdampak Erupsi Semeru Lumajang
- ·PT Trinitan Metals and Mineral Tbk Digugat Wanprestasi Senilai ¥1,3 M oleh Perusahaan Jepang
- ·Haris Azhar dan Fatia Ditetapkan Tersangka, PRIMA: Luhut Harusnya Klarifikasi, Bukan Kriminalisasi!
- ·Menghilangkan Pestisida dari Buah dengan Soda Kue, Apakah Efektif?
- ·Gegara Trump, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Uni Eropa Anjlok Signifikan
- ·NasDem Bantah Adanya Dugaan SYL Akan Melarikan Diri dan Menghilangkan Barang Bukti
- ·16 Kontrakan di Jakbar Roboh Gegara Hujan Angin, Korban Masih Didata
- ·Dulu, Orang Rusia Awetkan Susu Pakai Katak
- ·Ida Fauziyah: Jika Pekerja Produktif, Tak Hanya Mudik Gratis tapi Juga Balik
- ·PBNU: Living Law Tidak Sebatas Terkait Hukum Adat, Tapi Kebiasaan Keagamaan
- ·Thailand Dinobatkan Jadi Destination of the Year 2025
- ·Kasus Suap Eks Sekretaris MA Masuk Penuntutan, Hasbi Hasan Dituntut Jaksa 13 Tahun Penjara!
- ·Asap Tebal Mengepul di Mall of Indonesia, Petugas Damkar: Kita Terima Laporan Sudah Padam
- ·BP2MI Dorong PMI Ilegal Segera Manfaatkan Program Pemulangan Gratis dari Pemerintah Korea Selatan
- ·Telepon Jerman, Beijing Desak Uni Eropa Hentikan 'De
- ·Cak Imin Ungkap Pertemuannya Dengan Habib Rizieq: Saya Diundang Untuk Jadi Saksi
- ·Jelang Ramadan, Ribuan Minuman Keras Disita Polisi
- ·Kolam Sementara Pengganti Air Mancur Trevi Diejek Mirip Bak Cuci Kaki
- ·Ahli Waris 12 Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta
- ·Imbas Pembangunan JPO, Halte Velbak Transjakarta Ditutup Sementara
- ·Anies Baswedan Kerap Difitnah Sana Sini, Pengamat Bongkar Motifnya!
- ·Kios di Terminal Pasar Senen Kebakaran, 28 Personel Damkar Berjibaku Padamkan Api
- ·Bentengi Laporan Luhut, Muhammadiyah Pasang Badan untuk Haris Azhar dan Fatia
- ·Fenomena SCBD, MRT Jakarta Kerahkan Tim Patroli di Dukuh Atas
- ·Dibuang Ortunya, Bayi Perempuan di Cengkareng Ditemukan Abang Ojol Sudah Dikerumuni Semut