Anies: 6 Proyek Tol Diambil Pusat, Apa karena Beda Pandangan?
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan enam proyek tol dalam kota telah diambil alih oleh pemerintah pusat dua bulan usai pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
Ia tidak tahu apakah ada hubungannya karena waktu itu gubernurnya baru dan gubernurnya beda berpandangan, maka dianggap tidak usah meneruskan proyek enam ruas jalan tol.
"Lalu ini naik menjadi proyek strategis nasional. Kita lihat aja, tapi wewenangnya kemudian diambil pemerintah pusat, jadi tidak lagi ada di pemerintah daerah," kata Anies di Mesjid Fatahillah Tanah Abang Jakarta Pusat, Jumat (13/7/2018).
Anies mengatakan, di dalam kampanye kemarin, ia menegaskan tidak akan meneruskan enam proyek tol dalam kota.
"Kampanye selesai 15 April, kami menang. Lalu proyek ini diambil alih oleh pemerintah pusat," kata Anies.
Pengambilalihan melalui Perpres Nomor 58 Tahun 2017 tanggal 15 Juni 2017. Jadi, dua bulan sesudah pilkada selesai, kemudian enam ruas jalan tol itu menjadi proyek strategis nasional yang tidak lagi di bawah Pemprov DKI.
Menurut dia, masyarakat perlu tahu enam proyek ruas tol itu sudah ditangani pusat sejak dua bulan sesudah pilkada dan menjadi proyek strategis nasional.
"Perubahan Perpres ini yang menurut saya penting. Jadi, jangan sampai dikira bahwa kita yang meneruskan. Ini adalah keputusan yang diambil pemerintah pusat. Jadi kalau mau bicara tentang enam ruas jalan tol, wewenangnya yang diangkat. Wewenangnya diambil pemerintah pusat," kata Anies.
Enam ruas tol dengan total panjang 69,77 kilometer itu terdiri atas Ruas Tol Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer; Ruas Tol Sunter-Pulo Gebang 9,44 kilometer; dan Ruas Tol Duri-Pulo Gebang-Kampung Melayu 12,65 kilometer.
Kemudian, Ruas Tol Kemayoran-Kampung Melayu 9,6 kilometer; Ruas Tol Ulujami-Tanah Abang 8,7 kilometer; Ruas Tol Pasar Minggu-Casablanca 9,16 kilometer.
(责任编辑:时尚)
- ·BREAKING NEWS: Terpidana Kasus Kopi Sianida, Jessica Wongso Bakal Bebas Bersyarat Besok!
- ·Bunuh Diri Diduga Akibat Diancam Pinjol, Polisi Kontak Akun Twitter
- ·Lebarkan Sayap, BTN Bidik Ekosistem Industri Fesyen di Indonesia
- ·FOTO: Svargabumi Borobudur, Wisata Instagenic di Tengah Sawah Magelang
- ·Perkuat Potensi SAR di Seluruh Indonesia, Basarnas Gelar FKP3 Tingkat Pusat di Jakarta
- ·Komnas HAM Sebut Kericuhan di Pulau Rempang Diduga Ada Pengerahan Kekuatan Aparat yang Berlebihan
- ·Ahok Disoraki Kader PDI Perjuangan saat Rakernas ke
- ·Polisi Olah TKP, Sekuriti Eka Hospital Serpong Larang Wartawan Mendekat
- ·Prabowo Minta Sri Mulyani Jadi Menkeu Lagi, Diundang ke Kertanegara
- ·Rhino Pacu Ekosistem Fashion Printing Lokal, Incar UMKM dan Pasar Global
- ·Indonesia Siap Jadi Penentu Harga Sawit Dunia, Wamentan Sudaryono: B50 Jadi Alat Bargaining Kita
- ·SKCK untuk Ganjar Pranowo dan Cak Imin Diterbitkan Polri
- ·Polisi Tak Ungkap Penyebab 9 Korban Tewas, Amnesty Internasional Kecewa
- ·Ingin Jalan
- ·Pakai Rompi Tahanan, Ujang Iskandar Jadi Tersangka dan Ditahan Kejagung!
- ·Bandara di Korsel Sita 10,7 Ton Kimchi dari Penumpang Sepanjang 2024
- ·Justru Kivlan Zen yang Mau Dibunuh
- ·Anies Jelaskan PSBB Total antara Lockdown di Awal Corona
- ·Intel Umumkan PHK Massal Mulai Juli! CEO Baru Siap 'Bersih
- ·Top 5 Negara Asia Budaya Ngopi Terkuat, Ada Indonesia?