会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Soal Eliminasi TBC, Kemenkes Tingkatkan Temuan Kasus Dulu, Targetkan 1 Juta di 2025!

Soal Eliminasi TBC, Kemenkes Tingkatkan Temuan Kasus Dulu, Targetkan 1 Juta di 2025

时间:2025-06-16 19:46:46 来源:quickq加速器安卓版下载 作者:热点 阅读:730次

JAKARTA,quickq.io DISWAY.ID--Pemerintah tengah mengupayakan eliminasi tuberkulosis (TBC). Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, hal ini menjadi program prioritas pemerintahan baru dengan anggaran tambahan sebesar Rp8 triliun.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, TBC di Indoonesia masih menduduki peringkat kedua terbesar di dunia dengan jumlah pasien sekitar 1 juta orang.

Soal Eliminasi TBC, Kemenkes Tingkatkan Temuan Kasus Dulu, Targetkan 1 Juta di 2025

Soal Eliminasi TBC, Kemenkes Tingkatkan Temuan Kasus Dulu, Targetkan 1 Juta di 2025

BACA JUGA:Penanganan TBC Masuk Quick Win Presiden Prabowo, Covid-19 Jadi Biang Kerok Penularan!

Soal Eliminasi TBC, Kemenkes Tingkatkan Temuan Kasus Dulu, Targetkan 1 Juta di 2025

BACA JUGA:Pemerintah Targetkan Tekan Kasus TBC, Begini Saran IDI

Soal Eliminasi TBC, Kemenkes Tingkatkan Temuan Kasus Dulu, Targetkan 1 Juta di 2025

Namun begitu, menurutnya, masih banyaknya kasus yang tidak terdeteksi menjadi salah satu penyebab penyakit ini masih mendominasi.

"Waktu Covid-19 itu yang bisa ketahuan cuma 400 ribuan. Jadi bayangkan banyak yang masih jalan-jalan ketularan, kita juga nggak tahu,: ungkap Budi kepada wartawan di Jakarta Convention Center, Jakarta, 8 November 2024.

Oleh karena itu, salah satu upaya eliminasi yang dilakukannya adalah memperkuat deteksi TBC sehingga pasien mendapatkan penanganan segera.

BACA JUGA:Cegah Penularan TBC, Kemnaker Dukung Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja

BACA JUGA:Ada 30 Ribu Kasus TBC di Jakarta, Kontak Erat Ditelusuri

"Sekarang target kita adalah kita naikkan dulul (deteksi penyakitnya). Sama seperti Covid-19 kan, kita lihat siapa yang positif, dan orang itu (dikhawatirkan) menularkan, bisa kita karantina kalau Covid-19. Kalau TBC sudah ada obatnya supaya tidak menular," tuturnya.

Dalam pelaksanaannya, ia menargetkan temuan 900 ribu kasus di tahun 2024.

Kemudian, pihaknya juga menambah target di tahun depan menjadi 1 juta temuan kasus 2025.

"Tahun ini target kita mau naik ke 900 ribu. Jadi bayangkan dari 400 ribu itu 2022, naik e 700 ribu, naik ke 800 ribu, naik ke 900 ribu. Tahun 2025 kita harapkan bisa 1 juta," paparnya.

Sehingga, dengan diberikan obat secepat mungkin , diharapkan para pasien dapat segera sembuh dan tidak menularkan ke oranglain.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Taiwan Blacklist Huawei dan SMIC, China Terancam Kehilangan Akses Teknologi AI Canggih?
  • 15 Tempat Bukber di Jakarta, Ada yang Instagramable sampai 'AYCE'
  • Kemkomdigi Hentikan Layanan Internet dan Penyiaran Selama 24 Jam saat Hari Nyepi di Bali
  • Anies Terbitkan Pergub Baru Ganjil
  • Serang Iran, Jerman Ingin Israel Dibekingi Negara G7
  • 艺术出国留学有哪些误区需要避免?
  • Polisi Gagal Ungkap Kasus Penyerangan Novel, Amnesty International: Jokowi Harus Turun
  • Jokdri Divonis 18 Bulan, Gusti Randa No Comment
推荐内容
  • Batas Waktu dan Tutorial Isi PDSS untuk SNBP di SNPMB 2025, Simak Caranya
  • VIDEO: Bolehkah Istri Minta Cerai Karena Tidak Dapat Nafkah Batin?
  • Gagal SNBP 2025? Ini 8 Daftar Seleksi Masuk PTN Lainnya yang Masih Dibuka, Camaba Gak Perlu Cemas
  • Ini 3 Kelompok yang Berkesempatan Ikut Seleksi UTBK SNBT 2025 secara gratis, Siapa Saja?
  • Anies: 6 Proyek Tol Diambil Pusat, Apa karena Beda Pandangan?
  • Junjung Tinggi Keselamatan, KAI Dukung Penuh Proses Penyelidikan Insiden Magetan