Gelombang PHK Meningkat, Politikus PDIP Salahkan Anies: PSBB Sudah Tak Relevan
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, agar melibatkan lembaga legislatif, terkait dengan pembahasan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat.
Hal itu dilakukan agar anggota Dewam dapat menjelaskan kepada masyarakat terkait dengan alasan perpanjangan PSBB ketat di Jakarta, dan diharapkan bisa memberikan kejelasan kepada warga terkait dengan pencegahan virus yang sudah mewabah tersebut.
"Gubernur Anies harus melibatkan anggota DPRD dalam pembahasan perpanjangan PSBB di Provinsi DKI Jakarta, supaya kita bisa menjelaskan evaluasi tentang kelanjutan PSBB ketat ini kepada masyarakat yang memilih kita," kata pria yang kerap disapa Kent itu, dalam keterangannya, Sabtu (10/10/2020).
Baca Juga: Anies Baswedan Gagal Penuhi Janjinya Sendiri
Menurut Kent, PSBB ketat yang diberlakukan Pemprov DKI Jakarta tidak mampu mengendalikan penyebaran Covid-19, justru yang terjadi malah adanya peningkatan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh sejumlah perusahaan di Jakarta karena sudah tidak mampu untuk membayar gaji lantaran terdampak langsung akibat Covid-19.
"Saya menilai PSBB sudah tidak relevan lagi diterapkan di Jakarta. Warga saat ini butuh kepastian dari gubernur, salah satunya agar kebutuhan ekonominya bisa terpenuhi. Aspek kesehatan dan ekonomi sudah harus berjalan seiring," tutur Kent.
Kent pun menyarankan Pemprov DKI Jakarta agar mengubah pola penanganan wabah tersebut, dengan melakukan PSBB yang lebih ketat dalam ruang lingkup zona merah. Selama ini, Pemprov DKI Jakarta belum melibatkan RT-RW yang menjadi garda terdepan untuk mengawasi protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan permukiman.
"Berdayakan RT dan RW disetiap wilayah, agar mengetatkan warga yang berada di zona merah Covid-19, dan melakukan penyuluhan tentang bahayanya virus tersebut. Jadi fokus saja di zona merah, saya yakin angka Covid-19 akan menurun jika hulu-nya diketatkan, sehingga hilir-nya tidak akan berdampak besar," tuturnya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
- 3
下一篇:Bharada E Berseragam Dinas Hadiri Sidang Etik
- ·Jokowi Sudah Kirim Surat 10 Capim KPK ke DPR
- ·快速下载无忧——“quickq下载加速器”助你畅享高速网络
- ·快速提升工作效率的神器——QuickQ网址,让一切变得更简单
- ·如何让QuickQ永久免费:你必须知道的技巧和策略
- ·Pengesahan RKUHP dan Sejumlah RUU Lain Ditunda, Respons Politisi PKB Mulia Banget!
- ·快速获取“quickq”安卓版下载地址,让你畅享便捷生活
- ·快速获取QuickQ应用,轻松体验高效生活!
- ·如何在苹果手机上安装QuickQ:让你的应用更高效
- ·学室内设计去哪个国家留学好?
- ·QuickQ电脑版使用教程:让你的工作效率飞起来!
- ·如何快速充值QuickQ,轻松体验优质服务
- ·快速获取高效办公工具——QuickQ下载官网
- ·全球最好的设计大学,你选择哪所?
- ·快速掌握QuickQ安装教程,提升您的工作效率
- ·探索QuickQ安卓官网:智能生活的全新体验
- ·了解QuickQ官网:科技助力生活,改变从这里开始
- ·Menkes Beberkan Alasan Pemerintah Indonesia Tertarik Untuk Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
- ·快速享受生活——探索“QuickQ快客”带来的便捷新体验
- ·快速问答,随时随地尽享高效学习——QuickQ官网苹果手机版的魅力
- ·快速上网,畅享无限速度——quickq加速器官网JS7带给你全新网络体验
- ·Trump Umumkan Desain Golden Dome, Habiskan Dana US$175 Miliar!
- ·轻松下载QuickQ应用,畅享无忧生活
- ·快速提升网络体验——QuickQ加速器在哪下?
- ·快速提升工作效率,尽在QuickQ官方下载
- ·出国学习室内设计,作品集如何准备?
- ·苹果iOS系统下载QuickQ,开启高效生活新体验