Menyantap Nasi Kapau Pemuas Lambung di Los Lambuang Bukittinggi
Jam Gadang salah satu yang orang ingat dari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar). Tapi, Nasi Kapau barangkali ada di urutan selanjutnya jika membahas tentang Bukittinggi.
Maka ketika tim CNNIndonesia.com melakukan perjalanan Jejalah Jalur Sumatera 2024 pada Maret lalu, makan nasi kapau masuk dalam daftar kegiatan yang mesti dilakukan di Bukittinggi.
Sebagai latar, sebenarnya Nasi Kapau berasal dari Nagari Kapau, Kabupaten Agam, Sumbar. Tak sedikit yang mengira nasi kapau dan nasi padang adalah serupa, padahal tidak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kios-kios berwarna biru mendominasi Los Lambuang. Terlihat pula kios-kios itu menggunakan sebutan 'Uni' atau 'Ni' untuk menandakan perbedaan milik antara nasi kapau satu dengan lainnya, yang jumlahnya belasan.
Kios Nasi Kapau Ni Er adalah yang kami pilih, di mana dikenal telah berjualan di Los Lambuang sejak 1980-an. Banyak lauk yang ditawarkan di kios Ni Er, mulai dari gulai limpa, rendang ayam, dendeng, asam padeh ikan, kikil, usus, hingga ikan marayo batalur (ikan mas bertelur), dan yang lainnya.
"Dari keluarga yang mengajari masak. Dulu orang tua yang berjualan nasi kapau, turun-temurun. Di sini (Los Lambuang) juga sekarang kebanyakan sudah anaknya yang jualan," kata wanita penjual nasi kapau di kios Ni Er kepada CNNIndonesia.com.
![]() |
"Menu yang biasanya paling disukai orang kalau makan di sini itu, ada kikil, dendeng, usus, sama ikan marayo batalur," sambungnya.
Kelezatan nasi kapau di Los Lambuang begitu khas. Menu yang saya pilih adalah gulai limpa. Hidangan nasi kapau dilengkapi dengan rendang singkong berwarna cokelat pekat, yang menambah kenikmatan saat memakannya.
Bumbu-bumbu rempah nasi kapau juga lebih kuat dibanding nasi padang. Dia mengungkapkan, cara masak, lauknya, serta kuah sayur nasi kapau itu berbeda dengan nasi padang pada umumnya.
"Kalau sedang ramai, sehari itu bisa laku sampai ratusan porsi. Apalagi kalau setelah lebaran itu, bisa lebih 200 porsi dalam sehari," ucapnya.
Soal porsi jangan ditanya, terutama bagi kalian yang dibungkus atau tidak makan di tempat, porsinya melimpah. Jadi, perut kamu dijamin bakal terisi kenyang usai melahap nasi kapau dari Los Lambuang.
![]() |
Harga per porsi nasi kapau di Los Lambuang juga tidak terlalu mahal, untuk rasa yang enak seperti ini rata-rata menu lengkap sepiring nasi, lauk, dengan pelengkapnya dihargai Rp33 ribu.
Namun, kami tidak menganjurkan datang ke Los Lambuang saat bulan Ramadan, karena kebanyakan kios-kios di sana tutup. Pada hari-hari lain, Los Lambuang beroperasi seperti biasanya.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Los Lambuang juga merupakan destinasi wisata kuliner bagi wisatawan domestik maupun asing yang datang ke Bukittinggi. Nah, buat kamu yang penasaran dan belum pernah mencicipi sedapnya nasi kapau di Los Lambuang, Pasar Ateh, jangan lupa mampir jika ke Bukittinggi.
(wiw)下一篇:Roy Suryo Juga Dilaporkan Oleh Cyber Indonesia Terkait Tudingan Gibran Pakai 3 Mikrofon
相关文章:
- Inovasi BNIdirect dan Berperan dalam Program Pemerintah, BNI Raih 3 Penghargaan Triple A Awards 2025
- Eks Menteri Keuangan Dipanggil KPK, Kasusnya?
- Sudah Capai 74%, Pupuk Kaltim Targetkan 100.000 Hektare Lahan Tergabung dalam Program MAKMUR 2025
- FOTO: Perayaan 12 Tahun Sekali Maha Kumbh Mela, Magnet Wisata India
- Demokrat Akui Pernah Ditawari Sandiaga Uno Bentuk Koalisi Baru
- Mandi Pagi atau Malam, Mana yang Lebih Baik?
- KPK Jadwalkan Pemeriksaan Dirut Pupuk Indonesia Logistik
- Menteri Agama 'Mangkir' dari Panggilan KPK
- Relawan Pragib Yakin Prabowo
- AHY Sebut Anggaran Wajib 5 Persen APBN Dalam UU Kesehatan Harusnya Dipertahankan
相关推荐:
- Gandeng UMKM Lokal, Perusahaan Kesehatan Taiwan Visgeneer Siap Masuk Indonesia
- Anies Suka Silat Lidah, Reklamasi Diganti Perluasan, Rusun Jadi..
- BIN Gelar Rapid Test Massal di Pasar Ciawi, 5 Dinyatakan Reaktif
- Mandi Pagi atau Malam, Mana yang Lebih Baik?
- Peran Penting Orangtua Awasi Penggunaan Internet Anak
- Anies Minta Upeti 5 Persen di Proyek Ancol, PDIP Protes: Ga Wajar
- Adik Zulkifli Hasan Divonis 12 Tahun Penjara
- FOTO: Lincah Jari Penyandang Down Syndrome Meracik Minuman Kopi
- Listrik Korban Gempa Bantul Pulih Kurang dari 8 Jam, PLN Salurkan TJSL
- Rabu Besok, Menag Sudah Siap Diperiksa KPK?
- Polri Gandeng Tim SAR untuk Jaga TPS Rawan Bencana
- Bantah Cabut Sawit Warga di Siak, Dirut PT SSL Singgung Sosok Bos Sawit Chimpo
- Jaksa Sebut Rafael Alun Beli Aset Pakai Nama Istri dan Ibu untuk Samarkan Hartanya
- Ingatkan Masyarakat Tak Pilih Bacaleg Eks Napi Korupsi, JPPR: Publik Perlu Perkuat Sanksi Sosial
- Bantah Cabut Sawit Warga di Siak, Dirut PT SSL Singgung Sosok Bos Sawit Chimpo
- Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah, Airbus Beri Apresiasi Pertamina Patra Niaga
- Jasa Raharja Bakal Santuni Seluruh Korban Tabrakan Kereta di Cicalengka
- Polri Beli 868 Ribu Gas Air Mata Senilai Rp 1.1 Triliun, ICW: Kenapa Masih Pakai yang Kadaluwarsa?
- Sebut Rp613 T Uang Masyarakat Raib karena 'Kuota Hangus', IAW: Ini Kejahatan Ekonomi Sistemik!
- Perang Tarif Brutal, Geely Ogah Investasi di Indonesia?