Sejarah Tempe, Sajian Pedesaan yang Kini Mendunia
Tahukah Anda? Tempeyang kini mendunia dulu dilihat sebagai sajian pedesaan. Simak sejarahlengkap tempe dalam Hari Tempe Nasional.
Tempe disebut-sebut sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Kemunculannya sangat berkaitan dengan potensi kedelai di Nusantara. Menurut sejarawan kuliner Fadly Rahman, kedelai yang berlimpah dimanfaatkan oleh masyarakat dari berbagai lapisan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Istilah 'kadele' atau kedelai sendiri juga ditemukan dalam Serat Sri Tanjung pada sekitar abad 12.
Pengolahan kedelai menjadi tempe melalui proses panjang agar jadi bahan pangan tahan lama.
Sejarawan dan pengamat kuliner Heri Priyatmoko menyebut kitab Serat Centhini (1814-1823) menuliskan tempe sebagai sajian pedesaan Jawa.
"Artinya tempe sudah menjadi makanan masyarakat jauh sebelum Serat Centhini ditulis," kata Heri saat berbincang dengan CNNIndonesia.combeberapa waktu lalu.
Produk tempe juga disinggung oleh Georgius Everhardus Rumphius, seorang ahli botani Jerman yang bekerja untuk VOC. Dia menyebut ada produk dari kedelai dan dibuat oleh orang Jawa khususnya Jawa Tengah.
Fadly berkata ada yang menyebut kata tempe ini dari 'tumpi'. Ada pula sejarawan Prancis yang menyebut tempe berasal dari kata 'tape' dan 'tempayan' lalu dibuat akronim.
Murah tapi tidak murahan
![]() |
Zaman dahulu, tempe dibuat di dekat sumber mata air. Proses pembuatan tempe memang memerlukan banyak air, terutama dalam proses pengupasan kulit ari kedelai.
Sebelum jadi tempe, kedelai harus melalui proses perebusan, pengupasan sampai fermentasi. Menurut Heri, tempe ini secara tidak langsung jadi bukti kecerdasan masyarakat di masa lalu.
"Itu menunjukkan masyarakat saat itu sangat kreatif. Mereka berolah kreasi di dapur dengan memanfaatkan bahan yang ada seperti kedelai menjadi tempe, menjadi kecap. Dan ini menjadi bukti kecerdasan masyarakat Indonesia masa dulu," katanya.
Di masa kini, tempe jadi salah satu sumber protein nabati yang murah dan mudah didapat. Meski murah, tempe bukan pangan 'murahan'.
Lihat Juga :![]() |
Ahli teknologi pangan Driando Ahnan-Winarno sempat melakukan riset dan dituangkan dalam 'Kitab Tempe'. Dia menemukan tempe punya kontribusi nutrisi yang sama atau lebih baik dari daging sapi.
Kontribusi yang diberikan tempe meliputi energi, serat dan kalsium lebih tinggi. Sementara itu lemak jenuh dan garam pada tempe lebih rendah ketimbang daging sapi.
Bahkan ada yang menyebut tempe itu superfood. Lagipula, siapa yang tak butuh sumber protein tinggi dan murah seperti tempe?
"Mau dari strata sosial apa pun, semua butuh. Tempe dari sudut pandang ilmu pangan punya semua yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan ini," ujar Driando.
(els/pua)-
Nah Loh! Banyak yang Terlena, Mensos Risma Minta Penerima Beasiswa LPDP Untuk Pulang ke IndonesiaKemenhub Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Dalam Insiden Trigana Air PK YSB di Bandara Sentani50% Penjualan Nasional, Truk Listrik Diprediksi Akan Banjiri China di 2028Empat Satuan Pelayanan di DKI Jakarta Distribusikan Makan Bergizi GratisTitip ke Dirjen Bea Cukai yang Baru, GAPPRI Sebut Ada Tujuh Tantangan Industri Hasil TembakauPolisi Identifikasi 30 Terduga Pelaku Bentrokan hingga Satu Orang Tewas di Jakarta PusatKunker Perdana Presiden Prabowo ke Luar Negeri, Langsung 5 Negara, Ini Agendanya!Indonesia Masih Ketergantungan Impor Gula, Ekonom Ungkap Alasannya东京艺术大学映像研究科详细解析Waspada, 10 Tanda Ini di Kulit Bisa Jadi Diabetes
- ·80 Persen Masyarakat Indonesia Paling Semangat untuk Divaksin
- ·Wujudkan Kemandirian Pangan di Pesantren, Pemprov DKI Salurkan Bantuan Pertanian Kota
- ·Tak Terima Disebut sebagai Penipu, Erwin Aksa Polisikan Romahurmuziy soal Pencemaran Nama Baik
- ·Kebakaran Lalap Permukiman Padat di Kemayoran, 543 Rumah Ludes Terbakar
- ·亚利桑那州立大学排名情况如何?
- ·Taklukkan Persita Tangerang, Carlos Pena Ungkap Kunci Kemenangan Persija Jakarta
- ·BPBD DKI: Tiga RT di Pluit Terendam Banjir Rob, Tinggi Air hingga 70 Cm
- ·Bali United vs Persija, Stefano Cugurra Pasang Target Keluar dari Tren Negatif
- ·Polemik Al
- ·Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta pada 9 Januari
- ·Hujan Lebat, BPBD: 54 RT dan 23 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir
- ·Viral Gas Elpiji 3 Kg Langka di Jakarta, Pemprov Sebut Buntut Pengurangan Kuota LPG Bersubsidi
- ·出国留学艺术管理专业,你会选择哪些英美院校?
- ·RS Polri Ambil 32 Sampel DNA dari 11 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza
- ·Malaysia Gagal Capai Target Wisman 2024, tapi Tetap Jauh Ungguli RI
- ·Persija Jakarta Resmi Datangkan Yandi Sofyan dari Malut United
- ·Makan Mi Campur Nasi Memang Enak, Tapi Ingat Bahayanya
- ·Saat Warga Rayakan Akhir Masa Jabatan Anies Baswedan sebagai Gubenur DKI Jakarta: Presiden!
- ·BPBD Jakarta: Sejumlah Lokasi di Jakarta Utara Masih Terdampak Banjir Rob
- ·Satu Keluarga Tewas di Ciputat Tewas Diduga Lantaran Terjerat Utang Pinjol dan Judi Online
- ·TNI AL Kini Punya Kapal Canggih, Ini Spesifikasinya yang Bisa Cegah Potensi Bahaya Ranjau
- ·Pengendara Mobil Tabrak 3 Motor, Gerobak Sate dan Warung Kelontong di Patal Senayan Jaksel
- ·SIG Masuk Bursa ESG Leaders, Satu
- ·Sekolah Swasta Gratis di Jakarta Mulai Juli 2025, Tak Termasuk Kategori Menengah ke Atas
- ·普瑞特艺术学院电影专业如何?
- ·2025美国游戏设计学校排名
- ·Adik dan Orang Tua Dito Mahendra Penuhi Panggilan Bareskrim, Diperiksa Terkait Senpi Ilegal
- ·Pekerja Rumah Tangga di Grogol Petamburan Dianiaya Anak Majikannya
- ·Viral Gas Elpiji 3 Kg Langka di Jakarta, Pemprov Sebut Buntut Pengurangan Kuota LPG Bersubsidi
- ·Mudah Dijangkau, Pulang Kampung Carinya BRI Link
- ·景观设计热门留学院校有哪些?
- ·KRL Rute Manggarai
- ·Mendag Busan Optimis Annual Ministerial Dialogue Perkuat Hubungan Dagang Indonesia
- ·Mendag Busan Optimis Annual Ministerial Dialogue Perkuat Hubungan Dagang Indonesia
- ·RI Dukung Penguatan Kerja Sama ASEAN
- ·Jelang Natal, Bank Indonesia Buka Layanan Penukaran Uang di Katedral Jakarta