Senin (15/7) besok umat Islam disunahkan untuk menjalankan ibadah puasa Tasua dan Asyura. Simak niat kedua puasa tersebut lengkap dengan artinya berikut ini.

Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan di bulan Muharram untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satunya dengan menjalani puasa Tasua dan Asyura di bulan Muharram.

Dilansir dari laman NU Online, puasa sunah di bulan Muharram memiliki nilai pahala besar. Rasulullah SAW bahkan menyebut puasa di bulan Muharram sebagai puasa yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Puasa Tasua: 15 Juli 2024 (9 Muharram)
2. Puasa Asyura: 16 Juli 2024 (10 Muharram)
3. Puasa 11 Muharram: 17 Juli 2024 (11 Muharram)
4. Puasa Ayyamul Bidh: 19 - 21 Juli 2024 (13 - 15 Muharram)

Niat puasa Tasua dan Asyura

Adapun niat puasa Tasua dan Asyura yang bisa umat Islam baca adalah sebagai berikut:

1. Niat puasa tasua

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatit Tasû'â lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Tasu'a esok hari karena Allah SWT."

2. Niat puasa asyura

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."

Tata cara puasa Tasua dan Asyura 2024

Ilustrasi. Berikut ini tata cara puasa Tasua dan Asyura 2024. (iStockphoto/MuhammadAlimaki)

Pada dasarnya tata cara puasa Tasua dan Asyura tak berbeda dengan puasa sunah lainnya. Mengutip NU Online, berikut ini tata cara puasa Tasua dan Asyura yang bisa diamalkan:

1. Membaca niat dalam hati
2. Disunahkan makan sahur
3. Menahan dari dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari
4. Menjaga diri dari hal-hal yang mengurangi pahala puasa seperti berdusta, berkata kotor, menggunjing orang lain dan lain sebagainya
5. Menyegerakan berbuka puasa begitu masuk waktu Maghrib.

Itulah bacaan niat puasa Tasua dan Asyura yang akan dilaksanakan pada Senin (15/7) besok. Semoga bermanfaat.

• ·Guru Besar Ilmu Hukum Tegas Bilang Polisi Harus Bisa Bedakan Sengketa Tanah dan Mafia Tanah
• ·Ayo KPK, Periksa Anies Baswedan Kasus Formula E yang Kelebihan Bayar
• ·Imbas Perang Tarif, Berkah buat Industri Otomotif Nasional?
• ·Imbas Perang Tarif, Berkah buat Industri Otomotif Nasional?
• ·Turis Minta Maaf Usai Coret
• ·Semangat Kebangkitan Nasional: Dari Semangat Budi Utomo ke Pengembangan Pusat Keunggulan AI
• ·Imbas Pembangunan MRT di MH Thamrin, Suplai Air PAM Akan Terhenti di Wilayah Ini
• ·Viral Lomba Tidur Nasional, Cari Si Paling 'Pelor' dan Tahan Gangguan
• ·KPK Periksa Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Besok
• ·Pemberian Insentif untuk Mobil Listrik Bakal Dihapus?
• ·Lewat Literasi Keuangan, PHE ONWJ dan PertaLife Insurance Perkuat Sinergi ONE Pertamina
• ·FOTO: Bebek Karet Terbesar di Dunia Mejeng di Pantai New York
• ·Anies Minta Bukti Sudah Divaksin, Apa Bisa Dipalsukan?
• ·Dongkrak Laba, Emiten Blueprint (BLUE) Berencana Tambah Kegiatan Usaha
• ·Begini Tampilan Desain Baru Paspor Indonesia Warna Merah
• ·Update COVID