Viral Tagar Kabur Aja Dulu, Kenapa Anak Muda Tertarik Pindah ke Luar Negeri?
JAKARTA,quickq官网下载ios DISWAY.ID --Maraknya penggunaan tagar #Kaburajadulu kini telah menjadi alarm bahaya tersendiri untuk masa depan Indonesia.
Pasalnya, maraknya penggunaan tagar Kabur Aja Dulu, merupakan pertanda bahwa kepercayaan publik kepada Pemerintah telah terkikis.
Menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, hal ini tentu akan sangat berdampak buruk terhadap visi Indonesia Emas 2045 yang menargetkan Indonesia menjadi negara maju.
BACA JUGA:Cara Dapat Saldo Dana Bansos Pakai DTSEN Mulai April 2025, Begini Keuntungannya
BACA JUGA:Resmi Ditutup! Pendaftar SNBP 2025 Tembus hingga 776.515 Siswa, Melonjak Drastis dari Tahun Sebelumnya
“Negara-negara maju telah membuktikan bahwa sumber daya manusia adalah aset paling berharga. Jika Indonesia terus kehilangan generasi mudanya yang berbakat, maka akan semakin sulit bagi negara ini untuk mencapai target menjadi kekuatan ekonomi global di masa depan,” ujar Achmad ketika dihubungi oleh Disway pada Selasa 18 Februari 2025.
Selain itu, Achmad juga menambahkan bahwa alasan di balik keinginan warga untuk "kabur" bukan hanya sekadar soal ekonomi, namun juga kesempatan untuk berkembang di dalam negeri semakin sempit.
“Upah rendah, biaya hidup yang semakin tinggi, persaingan kerja yang ketat, serta sistem meritokrasi yang lemah membuat mereka pesimis terhadap masa depan mereka sendiri,” jelas Achmad.
Di sisi lain, banyak negara yang justru membuka pintu lebar-lebar bagi tenaga kerja muda dan terampil.
Diketahui, beberapa negara seperti Jepang, Korea Selatan, Kanada, hingga Australia menawarkan berbagai program imigrasi yang menarik, dengan gaji yang lebih layak, jaminan sosial yang kuat, dan lingkungan kerja yang lebih profesional.
BACA JUGA:Bareskrim Ungkap Motif 4 Tersangka Pemalsuan Sertifikat SHGB dan SHM Pagar Laut Tangerang
BACA JUGA:KPK Tegaskan Hadiah yang Diberikan Presiden Turki kepada Prabowo Harus Tetap Dilaporkan
“Ketika perbandingan ini begitu mencolok, tidak mengherankan jika banyak anak muda berpikir bahwa pergi adalah pilihan yang lebih masuk akal daripada bertahan dalam ketidakpastian,” pungkas Achmad.
“Jika pemerintah serius ingin menjaga anak muda tetap berkontribusi di tanah air, maka harus ada langkah nyata untuk memperbaiki situasi,” lanjutnya.
- 1
- 2
- »
下一篇:FOTO: Mencicipi Burger 'Trump' di Texas
相关文章:
- Waduh! Nasabah Bakal Merugi Kalau Indosurya Pailit
- BPH Migas Ungkap Peran Gas Bumi di Era Transisi Energi, Tingkatkan Perekonomian Indonesia
- Berkontribusi dalam Penyediaan Nutrisi, Sarihusada Raih Penghargaan di Ajang Peduli Gizi 2025
- FOTO: Geliat Korean Wave di Negara Komunis Kuba
- Lebih Sehat Mana, BAB Jongkok atau Duduk?
- FOTO: Geliat Korean Wave di Negara Komunis Kuba
- KLHK Tambah 60 Stasiun Pemantau Kualitas Udara di Wilayah Rawan Kebakaran
- Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, PGN SOR III Luncurkan Program SEHATI PGN
- Corona Makin Menggila di Kampungnya, Warga India Malah Geruduk Indonesia, Ada yang Positif Lagi
- Banyak Turis Thailand Ditolak Masuk Korea, Warganya Saling Tuduh
相关推荐:
- 5 Manfaat Menakjubkan Minum Teh Jahe Setiap Hari
- 10 Ide Menu Masakan untuk Hari Ayah Nasional, Ikan Bakar hingga Pasta
- Survei: 13 Profesi yang Disebut Rentan Selingkuh
- Penting, Ini Aturan Isolasi untuk Pasien Cacar Monyet
- Erick Thohir dan Sri Mulyani Dinilai Jadi Menteri Prabowo yang Paling Bekerja dan Paling Populer!
- Update, 16 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Kota Ternate, 3 Warga Hilang
- Jadi Tantangan Pemerintah, 15
- Maju Pilkada Jakarta 2024, Istana Sebut Pramono Cukup Cuti Tak Perlu Mundur dari Jabatan
- Hari Kedua Lebaran, Pemudik di Stasiun Gambir Masih Membludak
- Anak Berdiri di Kursi Pesawat, Pramugari Ancam Denda Ibunya Rp1,9 Juta
- Survei IPO Tunjukkan 71% Masyarakat Dukung Kebijakan Efisiendi Presiden Prabowo
- Kenapa Suhu Udara di Pesawat Sangat Dingin?
- Dua Tersangka Kasus Korupsi Timah Jalani Tahap II oleh Kejagung ke Kejari Jakarta Selatan
- Minum Air Rebusan Kunyit Setiap Hari? Waspada Efek Sampingnya
- Djarot Beberkan Alasan Tak Undang Jokowi dan Gibran di Rakernas PDI Perjuangan
- Deretan Manfaat Daun Kelor
- FOTO: Muscat, Kota Cantik Lokasi Perundingan Nuklir Iran
- Besok, Komisi I DPR Panggil Kominfo dan BSSN Terkait Server PDN yang Down Seminggu Terakhir
- Jumat Agung dan Paskah: Dua Hari Kudus Umat Kristus
- Singgung UU Perampasan Aset, Jokowi: Kita Sudah Ajukan ke DPR, Bolanya Disana