时间:2025-06-05 20:43:42 来源:网络整理 编辑:娱乐
JAKARTA, DISWAY.ID -Maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal akhir-akhir ini dipengaruhi berba quickq下载链接
JAKARTA,quickq下载链接 DISWAY.ID -Maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal akhir-akhir ini dipengaruhi berbagai faktor.
Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan.
Dilansir dari data Bank Dunia, jumlah kelas menengah pada tahun 2018 adalah sebesar 23% dari jumlah penduduk, sedangkan pada tahun 2019 tersisa 21%, hal tersebut juga diiringi dengan membengkaknya kelompok kelas menengah rentan atau aspiring middle class (AMC) dari 47% menjadi 48%.
BACA JUGA:Meledaknya Angka PHK Jadi PR Buat Prabowo-Gibran
Seakan tidak cukup, penurunan angka jumlah kelas menengah ini juga dibarengi dengan maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai tempat, terutama dalam sektor industri padat karya.
Dilansir dari data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), jumlah pekerja yang ter-PHK pada periode Januari-Juni 2024 mencapai 32.064 orang.
Angka tersebut naik 21,4% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 26.400 orang.
BACA JUGA:PHK Marak Bikin Daya Beli Masyarakat Anjlok, Lebih Pilih Mantab Alias Makan Tabungan
"Memang setelah kami lakukan evaluasi di bidang padat karya, jumlah permintaan kepada mereka memang berkurang," Ujar Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu 10 Agustus 2024.
Menurut Afriansyah, berkurangnya jumlah permintaan yang berkurang inilah yang menjadi penyebab pabrik-pabrik yang sudah menyiapkan bahan baku ekspor ikut terdampak, hingga menyebabkan PHK.
BACA JUGA:Angka PHK Jakarta Tertinggi, Heru Budi: Mereka Gak Semua Warga Asli
"Pabrik yang tadinya sudah menyiapkan bahan ekspor itu jadi menurun nilainya, itu yang menyebabkan PHK," Kata Afriansyah.
Melihat keadaan ini, Deputi III Kepala Staf Kepresidenan, Edi Priyono, mengungkapkan bahwa Pemerintah akan mulai lebih memperhatikan kebijakan-kebijakan yang akan kembali memicu aktivitas ekonomi kelas menengah.
BACA JUGA:Zulhas Jawab Tudingan Kemenperin Soal Permendag No 8 Tahun 2024 Jadi Penyebab PHK Massal Industri Tekstil
BTN Resmi Akuisisi 100% Saham Bank Victoria Syariah Senilai Rp1,5 Triliun2025-06-05 20:05
Bripka Madih Diperiksa Satgas Mafia Tanah di Bareskrim Polri Hari Ini2025-06-05 19:59
Jakpro Sebut Keuntungan Formula E Rp 5,2 M, PSI: Masih Ada Utang Kok Ngomong Untung2025-06-05 19:33
Trik Check2025-06-05 19:27
Istana Pastikan Komunikasi Jokowi dengan Megawati Baik2025-06-05 19:22
Bripka Madih Penuhi Panggilan Bareskrim Polri Terkait Kasus Sengketa Tanah2025-06-05 19:16
Ketika Anies Baswedan Disentil 3 Menteri saat HUT2025-06-05 19:10
IHSG Jeda Siang Terkoreksi Tipis ke 7.064, MAPA, ARTO dan TOWR Top Losers LQ452025-06-05 18:59
Kala Menpora Dito Hadir Makan Malam Kelompok Negara Maju OECD, Ternyata Ini Tujuannya!2025-06-05 18:07
Apa yang Dimakan Orang2025-06-05 18:02
5 Kebiasaan Jalan Kaki yang Salah, Salah Satunya Jalan Bareng Pacar2025-06-05 20:43
Keluarga Brigadir J Harap Ferdy Sambo Dihukum Seberat2025-06-05 20:35
Yoga di Atas Batu Pantai di Thailand, Turis Rusia Tewas Tersapu Ombak2025-06-05 20:19
7 Tanda Kamu Seorang Kepribadian 'Lone Wolf', Tak Melulu Negatif Lho!2025-06-05 19:52
KPU Siapkan 600 Pemilih Setiap TPS Untuk Pilkada 20242025-06-05 19:11
MG4 EV Dinobatkan Sebagai Small EV Terbaik Versi OTOMOTIF Award 20252025-06-05 19:02
Kagumi Candi Borobudur, Macron: Lambang Keunggulan Manusia dan Inspirasi Dunia2025-06-05 19:01
Polda Banten Kerahkan ETLE Portable, Mampu Tangkap Pelanggaran dengan Jarak 25 meter2025-06-05 18:53
5 Tips Tidur Nyenyak, Bikin Penurunan Berat Badan Makin Lancar2025-06-05 18:43
Ya Allah, Gegara Anak Buah Anies Tutup 190 Perusahaan, 16.594 Buruh Jadi...2025-06-05 18:21