您的当前位置:首页 > 休闲 > Kades Kohod Arsin Makin Terpojok, Kuasa Hukum Warga Ungkap Isu Pemerasan Pagar Laut 正文
时间:2025-06-08 02:55:21 来源:网络整理 编辑:休闲
TANGERANG, DISWAY.ID -Sejumlah warga desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, mengungkap quickq官网入口下载 知乎
TANGERANG,quickq官网入口下载 知乎 DISWAY.ID -Sejumlah warga desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, mengungkapkan adanya isu pemerasan yang diduga dilakukan Kades Kohod Arsin terkait pagar laut.
Kuasa hukum warga mengadvokasi tiga isu utama yang dianggap merugikan masyarakat.
Tim Advokasi Warga Kohod, Henri Kusuma mengatakan, 3 isu itu meliputi dugaan pemerasan oleh kepala desa, ketidakadilan dalam proses relokasi serta permasalahan pembangunan pagar laut.
BACA JUGA:KPK Ikut Tangani Dugaan Korupsi Pagar Laut, Tessa Mahardhika: Tak Tumpang Tindih dengan Kejagung
"Kepala Desa ini (Arsin) memeras. Memerasnya bagaimana sih? Ini kan desa Kohod kena pembebasan PIK. Jadi warga-warga yang belum memiliki surat tanah, itu diminta untuk mengurus surat-suratnya sehingga menjadi surat yang resmi," ujarnya kepada Disway.id, Sabtu, 01 Februari 2025.
Bisa seperti Akta Jual Beli tanah (AJB), Sertifikat, dan lain-lain.
Artinya upaya tersebut terus ditingkatkan oleh oknum aparat desa terhadap warganya untuk memudahkan dalam proses transaksi.
BACA JUGA:KLH Selidiki PT TPRN Usai Menyegel Pagar Laut di Paljaya, Ini Temuannya!
"Nah, itu dipatok harganya tinggi sekali. Untuk bikin Surat Pemberitahuan Pajak Tertuang (SPPT) aja bisa sampai puluhan juta. Itu hanya untuk mengurus SPPT, padahal itu urusan 300 ribu selesai gitu ya," tuturnya.
Permasalahan yang kedua, lanjut Henri, soal relokasi. Pemindahan tempat atau penataan ulang dari suatu lokasi ke lokasi lain hanya dibayar bangunan.
"Awalnya itu, sebelumnya di kampung sebelah, di Tanjung Burung, itu dibayar 3 juta per meter bangunan. Nah, tapi di kampung Alar Jiban, itu hanya dibayar 1 juta 500," terangnya.
BACA JUGA:Nah Jenderal Bintang Satu Ungkap Fakta Baru Pengajuan SHGB dan SHM Pagar Laut Tangerang, Ada 'Kepalsuan'
Terakhir permasalahan pagat laut yang berada di Pantai Alar Jiban, Desa Kohod, Kabupaten Tangerang. Jelas. Itu sangat merugikan nelayan dan aktivitas masyarakat untuk mencari hasil tangkapan laut.
"Awalnya tidak ada yang melirik kami. Media pun tidak tahu. Kita coba lewat medsos. Nah, akhirnya sampai hari ini seperti inilah kondisi pagar laut," urainya.
Mau Berlayar di Kapal Pesiar Terbesar di Dunia? Siapkan Rp15,6 Juta2025-06-08 02:44
Menteri Ekraf Dorong Restoran Steak Milik Dimas The Meat Guy Buka Cabang di Luar Negeri2025-06-08 02:40
Penerapan Tarif Trump Diprediksi Menampar Pertumbuhan Ekonomi AS Jadi Anjlok2025-06-08 02:30
Pertamina NRE dan MGH Energy Garap E2025-06-08 02:14
London Jadi Kota Termacet di Dunia 2023, Jakarta Urutan Berapa?2025-06-08 02:09
Makan 7 Sayuran Tinggi Kalsium Ini buat Persiapan Usia Senja2025-06-08 01:59
Simak Ya, Ini Deretan Kesalahan Penumpang Saat Naik Kereta Api2025-06-08 01:27
OECD: Inflasi di AS Akan Melonjak 3,9 Persen, Jelas Yang Menanggung Rakyat2025-06-08 00:40
Pemerintah Targetkan Implementasi KRIS di Seluruh RS Mulai Juni 20252025-06-08 00:30
BEI Putuskan GDST Keluar dari Radar Khusus, Apa Artinya bagi Investor?2025-06-08 00:28
5 Kebiasaan untuk Mempertajam Daya Ingat2025-06-08 02:27
Jokowi Pergi, Prabowo dan Puan selama 2 Menit Ketemuan, Apa yang Dibahas?2025-06-08 02:23
China Ngaku Tetap Labeli 'Mobil Ramah Lingkungan' kepada Truk Pengeruk Batu Bara2025-06-08 01:50
Pembiayaan Multifinance Tumbuh Hingga Sentuh Rp504,18 Triliun per April 20252025-06-08 01:17
London Jadi Kota Termacet di Dunia 2023, Jakarta Urutan Berapa?2025-06-08 01:16
iPhone 16 Series Belum Bisa Masuk ke Indonesia, Menperin Agus Gumiwang Singgung TKDN2025-06-08 01:07
KPK Didesak Seret Penyuap Sekretaris MA Hasbi Hasan2025-06-08 00:56
Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?2025-06-08 00:41
Bareskrim Telah Periksa 44 Saksi di Kasus Pagar Laut Tangerang2025-06-08 00:28
Menteri Ekraf Dorong Restoran Steak Milik Dimas The Meat Guy Buka Cabang di Luar Negeri2025-06-08 00:11