Niat Puasa Syawal, Keutamaan dan Tata Cara Menjalankannya

Daftar Isi
  • Niat puasa Syawal
  • Tata cara dan keutamaan puasa Syawal
    • 1. Dilaksanakan setelah Idulfitri
    • 2. Boleh dilaksanakan terpisah atau berturut-turut
    • 3. Tidak wajib,quickq会员价格 tapi dianjurkan
    • 4. Dapat digabung dengan qadha puasa Ramadan
Jakarta, CNN Indonesia--

Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadanselama sebulan penuh, umat Islam dianjurkan untuk melanjutkan dengan puasasunah enam hari di bulan Syawal. Puasa Syawalmemiliki keutamaan yang besar, salah satunya adalah mendapatkan pahala seperti berpuasa sepanjang tahun.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim: "Barang siapa berpuasa Ramadan lalu mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim No. 1164)

Niat Puasa Syawal, Keutamaan dan Tata Cara Menjalankannya

Niat Puasa Syawal, Keutamaan dan Tata Cara Menjalankannya

Niat puasa Syawal

Seperti ibadah puasa lainnya, puasa Syawal juga harus diawali dengan niat. Berikut adalah lafaz niat puasa Syawal:

Niat Puasa Syawal, Keutamaan dan Tata Cara Menjalankannya

ADVERTISEMENT

Niat Puasa Syawal, Keutamaan dan Tata Cara Menjalankannya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Saya niat berpuasa sunah Syawal esok hari karena Allah Ta'ala.

Niat puasa Syawal ini dapat diucapkan dalam hati sebelum fajar menyingsing.

Pilihan Redaksi
  • Niat Puasa Qadha Ramadhan untuk Bayar Utang Puasa dan Waktu Membacanya
  • Bayar Utang Puasa, Bisa Dengan Dua Cara Ini
  • Kapan Sidang Isbat Idul Fitri 2025? Cek Tanggalnya

Tata cara dan keutamaan puasa Syawal

1. Dilaksanakan setelah Idulfitri

Puasa Syawal dilakukan selama enam hari setelah hari raya Idulfitri, tetapi tidak harus berurutan. Umat Islam dapat memilih hari mana saja dalam bulan Syawal untuk menjalankan puasa ini.

2. Boleh dilaksanakan terpisah atau berturut-turut

Tidak ada ketentuan wajib untuk menjalankan puasa Syawal secara berturut-turut. Umat Islam diperbolehkan untuk mengerjakannya secara terpisah sesuai dengan kemampuan.

3. Tidak wajib, tapi dianjurkan

Puasa Syawal hukumnya sunnah muakkadah, yaitu sangat dianjurkan namun tidak wajib. Keutamaannya sangat besar, sehingga banyak umat Islam yang berusaha menjalankannya setiap tahun.

4. Dapat digabung dengan qadha puasa Ramadan

Sebagian ulama berpendapat bahwa puasa Syawal dapat digabung dengan qadha puasa Ramadan, meskipun lebih utama jika keduanya dikerjakan secara terpisah agar memperoleh pahala maksimal.

Dengan menjalankan puasa Syawal, seorang Muslim dapat meraih keutamaan dan keberkahan setelah Ramadan.

Selain mendapatkan pahala yang besar, puasa ini juga menjadi bentuk penyempurnaan ibadah puasa Ramadan yang telah dilaksanakan. Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk mengamalkannya.

(isn/isn)