Dari Ijen ke Dunia, Perhutani Bikin Kopi Desa Naik Kelas
Sejalan dengan Asta Cita keenam Presiden Prabowo Subianto untuk “Membangun dari Desa dan dari Bawah”, Perum Perhutani melalui Project Management Office (PMO) Kopi & Kakao Nusantara terus menggulirkan program kemitraan berbasis hasil hutan bukan kayu (HHBK) demi memperkuat ekonomi desa dan menjaga kelestarian hutan.
Program ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara BUMN, masyarakat desa hutan, dan UMKM lokal untuk menciptakan nilai tambah berkelanjutan dari sektor agroforestri. Dalam upaya meninjau langsung dampak inisiatif tersebut, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengunjungi demplot PMO Kopi & Kakao Nusantara Perhutani di Petak 83F, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Blawan, KPH Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (4/6/2025).
Turut mendampingi kunjungan tersebut antara lain Plt. Direktur Utama Perhutani Natalas Anis Harjanto, Asisten Deputi Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Faturrohman, serta jajaran pimpinan PTPN III dan IV.
Baca Juga: Kopi Arabika Indonesia Kian Diminati Dunia, PTPN IV PalmCo Catat Ekspor 127 Ton Kuartal I-2025
Dalam kunjungannya, Wamen BUMN meninjau kebun kopi yang dikelola bersama 40 petani anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dengan total luasan lahan kemitraan mencapai 18,06 hektare. Dari total tersebut, sekitar 14,06 hektare telah ditanami kopi sejak 2019.
“Kami yakin kopi Ijen ini punya kualitas ekspor. Dengan lahan luas milik Perhutani, masyarakat bisa menanam kopi, dibina oleh PTPN, dan menghasilkan produk bernilai tambah tinggi,” ujar Kartika.
PMO Kopi & Kakao Nusantara merupakan model kemitraan terintegrasi yang melibatkan para petani penggarap, Kelompok Kemitraan Kehutanan Perhutani (KKP), Kelompok Kemitraan Produktif (KKPP), serta pendamping dari sektor privat dan penyedia sarana produksi pertanian. Proses transaksi dan pembiayaan difasilitasi secara digital melalui aplikasi Socioforest untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi.
Baca Juga: PM Tiongkok Sebut Kopi dan Sarang Burung Walet Indonesia Laris Manis di China
Plt. Direktur Utama Perhutani, Natalas Anis Harjanto, menyatakan bahwa program ini menjadi bagian dari upaya besar Perhutani dalam membangun ekosistem ekonomi lokal tanpa mengabaikan kelestarian hutan.
“Dengan pendekatan agroforestri berbasis kemitraan, kami ingin memastikan manfaat ekonomi yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat desa hutan,” ujarnya.
Selain mengunjungi lahan budidaya, rombongan juga meninjau produk-produk kopi unggulan hasil binaan LMDH di wilayah Bondowoso, yang diproyeksikan mampu masuk pasar ekspor dan ritel nasional.
Inisiatif ini juga merupakan implementasi arahan Kementerian BUMN untuk mengintegrasikan program kemitraan kehutanan agar mampu mengangkat produktivitas pertanian masyarakat desa sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi dari akar rumput.
(责任编辑:休闲)
VIDEO: Lebih Dekat dengan Puteri Indonesia 2024 Harashta Haifa Zahra
Pengakuan Tompi di Sidang Ratna Sarumpaet Bikin Tercengang
5 Paspor Termahal di Dunia, Australia Tertinggi dengan Rp4,2 Juta
Dianggap Mempersulit! Korlantas Polri akan Kaji Praktik Uji SIM Mengitari Angka 8 dan Zig Zag
Mau Dilantik jadi Walikota, Rahmat Effendi Sudah Bikin Susah Warga Bekasi
- Ini yang Dilakukan Pramugari jika Ada Penumpang Pesawat Meninggal
- Taman hingga Fasum di Kota
- Taman hingga Fasum di Kota
- Nah Lho, Kantornya Anies Disatroni KPK, Ada Apa Ini???
- Dubai Badai dan Banjir, Bandara Tersibuk Dunia pun Tergenang
- Anies Setop Reklamasi Janji Palsu, PAN: Jangan Buru
- Ivanka Tampil Elegan dengan Setelan Hijau Dior di Pelantikan Trump
- Warga Wilayah Anies: Lebih Pilih Kena Corona daripada Kelaparan
-
Sering Salah, Apa Beda Silaturahmi dan Silaturahim?
Jakarta, CNN Indonesia-- Menjaga tali silaturahmi antar-sesama adalah salah satu hal yang harus dila ...[详细]
-
Tok! Ini Akhir Kisah Gugatan Mahasiswa yang Ingin Aturan Lampu Siang Hari Dihapus
Warta Ekonomi, Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan uji materi Undang-Undang Nomor ...[详细]
-
Ini Sasaran Tiga Terduga Teroris di Bekasi Sebelum Ditangkap
Warta Ekonomi, Jakarta - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menggerebek tiga ter ...[详细]
-
Awas Langgar Aturan Soal Covid
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bekasi melarang pengemudi ojek online(ojol) untuk memb ...[详细]
-
Bareskrim Gelar Perkara Kasus TPPU Panji Gumilang Hari Ini, 147 Rekening Panji
JAKARTA, DISWAY.ID --Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Ditttipideksus) Bareskrim ...[详细]
-
BPOM Sebut Berbahaya, Apa Itu Obat Setelan?
Daftar Isi Apa itu obat setelan? ...[详细]
-
Polisi Sita Tas LV, Go Yard dan Sandal Tory Burch Milik Si Kembar Rihana
JAKARTA, DISWAY.ID--Polisi sita beberapa barang mewah milik Si Kembar Rihana-Rihani yang diduga bera ...[详细]
-
Kenapa Jakarta Ogah Pakai Istilah New Normal?
Warta Ekonomi, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan alasan mengapa P ...[详细]
-
VIDEO: Lebih Dekat dengan Puteri Indonesia 2024 Harashta Haifa Zahra
Jakarta, CNN Indonesia-- Harashta HaifaZahra menyabet gelar Puteri Indonesia 2024 ...[详细]
-
Bawaslu RI Sarankan Tunda Pilkada 2024, KPU RI: Dasarnya Dia Apa?
JAKARTA, DISWAY.ID -Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari menanggapi saran dari ...[详细]
- Dermaster Perkenalkan Perawatan Holistik Melalui Tes Genetik Dermagene
- Nasdem Tak Undang Jokowi, Konsolidasi Segera Digelar
- Awas Langgar Aturan Soal Covid
- Tren Star Bathing, Wisata 'Bermandikan Bintang' yang Menenangkan
- Yayasan BUMN Resmikan Rumah Dampak DITIRO, Luncurkan Program Pikiran Terbaik Negeri 2025
- BPOM Sebut Berbahaya, Apa Itu Obat Setelan?
- Ratna Nilai Saksi Ahli di Persidangannya 'Ngawur'