Mendag Dorong Selandia Baru Perluas Akses Pasar Bagi Produk UMKM RI
Menteri Perdagangan RI Budi Santoso (Busan) melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Investasi Selandia Baru Todd McClay di Jeju, Korea Selatan pada Kamis (15/5/2025).
Dalam pertemuan yang dilakukan di sela rangkaian Pertemuan Menteri Perdagangan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC MRT) 2025, kedua negara membahas kerja sama di bidang pertanian dan hortikultura untuk mendukung program prioritas Indonesia Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca Juga: Gelar Munas, Rental Indonesia Kembali Dipimpin Risyad Fauzie
Pada pertemuan tersebut, Mendag RI Busan juga meminta Selandia Baru untuk dapat membuka peluang lebih luas bagi produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk dapat menembus pasar Selandia Baru.
“Indonesia mengapresiasi komitmen Selandia Baru dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis melalui kerja sama pertanian dan hortikultura. Kami juga mendorong Selandia Baru untuk memperkuat kerja sama ekonomi dengan akses pasar yang lebih luas bagi produk UMKM Indonesia,” ujar Mendag Busan, dikutip dari siaran pers Kemendag, Rabu (21/5).
Mendag RI juga meminta dukungan konkret Selandia Baru dalam pembentukan Accession Working Group Indonesia pada forum Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) guna memulai proses negosiasi akses pasar antara lain untuk barang, jasa, investasi, dan pengadaan pemerintah dengan negara CPTPP.
“Kami harap Selandia Baru dapat menjadi mitra utama dalam mempercepat proses aksesi Indonesia ke CPTPP, termasuk memfasilitasi dimulainya dialog teknis antarnegara anggota,” tambahnya.
Mendag Busan berharap, melalui aksesi ke CPTPP ini, perdagangan internasional dapat semakin terintegrasi dan dapat mendorong Indonesia untuk mengimplementasikan kebijakan perdagangan yang progresif guna meningkatkan volum perdagangan ekspor dan impor. Dengan begitu, perdagangan yang dilakukan negara anggota dapat berdampak dan memberikan manfaat ekonomi.
“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Selandia Baru dan negara-negara lain untuk mencapai tujuan pembangunan nasional,” tambahnya.
Indonesia turut menyampaikan apresiasi atas dukungan Selandia Baru dalam proses aksesi ke OECD, dan berharap Selandia Baru dapat memberikan bantuan teknis serta pendampingan keahlian dalam proses reviu kebijakan dan adopsi instrumen hukum OECD. Proses aksesi ini ditargetkan selesai pada 2027.
Mendag Busan berharap, melalui rencana aksi ini, perdagangan bilateral antara Indonesia dan Selandia Baru dapat meningkat signifikan. Dengan begitu, perdagangan yang dilakukan kedua negara dapat berdampak dan memberikan manfaat ekonomi bagi kedua pihak.
“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Selandia Baru dan negara-negara lain untuk mencapai tujuan pembangunan nasional,” tambahnya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
-
FOTO: Menengok Roti Baguette Terpanjang di Dunia Dibuat di PrancisKetua KPU Tersandung Kasus Dugaan Asusila, Kuasa Hukum Korban: 'Tak Ada Kepentingan Politik!'Polres dan Polsek Gelar Nobar Semifinal Piala Asia UCek Jadwal Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK Kemenkes 2024, Kapan Dibuka?Wakilnya Anies Baswedan Ngaku Tahu Acara Habib Rizieq dari MedsosMenggelikan, Ini 4 Cara Mengusir Kelabang dari RumahPolres dan Polsek Gelar Nobar Semifinal Piala Asia UGeledah Gedung DPRD DKI Jakarta, KPK Bawa Tujuh Koper Barang Bukti世界最好的美术学校,你最中意哪个?Buru Pemasok Sabu ke Yulius, Polda Metro Jaya: Siapa yang Sangat Berani Nyuplai ke Kombes?
下一篇:Wacana Ojol Jadi Karyawan Ancam Fleksibilitas dan Ekosistem Digital, Ini Kata Pakar
- ·日本设计学院留学入学条件及费用情况
- ·Kaesang Pangarep Mengaku Masih Pantau
- ·Heru Budi Ngaku Juga Ingin Izinkan PT KCN Beroperasi, Tapi Lengkapi Dulu Persyaratannya
- ·FOTO: Kemeriahan Festival Lentera Bikin 'Sesak' Langit Thailand
- ·Wartawan: Pak, Dapat Suap dari PDIP? Ketua KPU Malah Tertawa
- ·Guntur Romli Sebut Formula E jadi Panggung Anies, Masica ICMI DKI Jakarta Beri Sindiran Menohok
- ·Giring dan PSI Senang Formula E Gagal, Kata Andi Sinulingga Nyelekit: Bisa Nyerang Anies
- ·PKS Hormati Putusan MK yang Tolak Semua Gugatan Sengketa Pilpres 2024
- ·丹麦设计学院留学要求详解
- ·Sempat Sebut Proyek Angin di Era Anies Baswedan, PDIP Kini Ingin Heru Budi Lanjutkan Program JakWiFi
- ·Kasus Narkoba, Polda Metro Jaya Akan Tetapkan Status Kombes YBK Malam Ini
- ·Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta: Pemasukan dari Jalan Berbayar Elektronik Bisa Rp 30
- ·KPK Amankan 25 Orang di OTT Bupati Meranti Termasuk Sekda dan Kadis
- ·Razman Arif: Kau Hotman Paling Cuap
- ·Turis AS Ditangkap Usai Ukir Huruf di Gerbang Kayu Kuil Kuno di Jepang
- ·Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta: Pemasukan dari Jalan Berbayar Elektronik Bisa Rp 30
- ·Wacana Ojol Jadi Karyawan Ancam Fleksibilitas dan Ekosistem Digital, Ini Kata Pakar
- ·Profil Kombes Trunoyudo, Kabid Humas Polda Metro Jaya yang Baru, Gantikan Endra Zulpan
- ·Rayu Tarif ke AS, Jepang Beri Keistimewaan ke Tesla
- ·Polisi Tetapkan 16 Operator Judi Online di Apartemen City Park Cengkareng Jadi Tersangka
- ·范德堡大学排名及申请条件解析
- ·Jelang Masuki Tahun Politik di 2023, Panglima TNI: Kita Harus Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
- ·Bertemu Prabowo Subianto, Surya Paloh: Nasdem Siap Dukung Pemerintahan Baru
- ·Menggelikan, Ini 4 Cara Mengusir Kelabang dari Rumah
- ·Kejagung Bakal Garap Rini, Dalang Jiwasraya?
- ·Bertepatan Natal dan Tahun Baru 2023, CFD di Jalan Sudirman
- ·Wartawan: Pak, Dapat Suap dari PDIP? Ketua KPU Malah Tertawa
- ·Cek Jadwal Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK Kemenkes 2024, Kapan Dibuka?
- ·FOTO: Logina Salah, Kontestan Miss Universe 2024 Pengidap Vitiligo
- ·Pesisir Jakarta Berpotensi Banjir Rob Tanggal 3
- ·KPK Amankan 25 Orang di OTT Bupati Meranti Termasuk Sekda dan Kadis
- ·BNI Catat Transaksi Remintasi TKI Lebih Dari USD 31 Juta di Kuartal I 2025
- ·Guntur Romli Sebut Formula E jadi Panggung Anies, Masica ICMI DKI Jakarta Beri Sindiran Menohok
- ·Enam Orang Jadi Tersangka Kasus Khilafatul Muslimin di Jateng
- ·Iwan Bule Dikabarkan Maju Cagub Jabar, Prabowo Subianto: Pantas Enggak?
- ·Enam Orang Jadi Tersangka Kasus Khilafatul Muslimin di Jateng