Puncak Gunung Fuji Tak Bersalju, Pertama Kali Sejak 130 Tahun Terakhir
Ingatkah kalian gambar legendaris The Great Wave off Kanagawapada tahun 1831 yang diabadikan oleh seniman Jepang, Katsushika Hokusai, yang menggambarkan Gunung Fujiyang tertutup salju?
Hingga sekarang, mungkin kita masih berpikir gunung yang menjadi ikon negara tersebut masih tertutup salju.
Padahal, sudah sejak satu tahun yang lalu puncak gunung itu tidak lagi bersalju, menurut catatan para ilmuwan. Hingga hari ini (31/10), Gunung Fuji masih belum tampak ada salju. Hal tersebut merupakan rekor terlama dan pertama kalinya dalam 130 tahun gunung itu tak bersalju.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suhu tinggi musim panas ini berlanjut hingga September, menghalangi masuknya udara dingin," kata Yutaka Katsuta, seorang peramal cuaca di Kantor Meteorologi Lokal Kofu Jepang.
Kantor Meteorologi tersebut telah menyimpan catatan hujan salju pertama di Gunung Fuji setiap tahun sejak 1894, atau 130 tahun yang lalu.
Gunung berapi setinggi 12.388 kaki itu dianggap sebagai salah satu dari tiga gunung suci di Jepang dan merupakan situs ziarah yang penting.
Kini, setelah musim panas ekstrem menyerang negara tersebut, suhu hangat bertahan lama hingga memengaruhi proses turunnya salju, ungkap Shinichi Yanagi, petugas metereologi di kantor Kofu, kepada CNN.
Jepang telah mengalami musim panas paling luar biasa selama dua tahun berturut-turut, menurut Japan Times. Dan suhu yang lebih hangat dari biasanya ini bertahan hingga musim gugur.
Sekitar 74 kota di Jepang mengalami suhu yang lebih tinggi dari 84 derajat Fahrenheit (atau setara 28,8 Celcius) pada awal Oktober, dengan kenaikan antara 9 dan 14 derajat Fahrenheit di atas normal, menurut laporan Climate Central.
Menghilangnya salju di Gunung Fuji merupakan salah satu dari banyak indikator di seluruh dunia yang menunjukkan dampak kerusakan iklim, ketika musim dingin menjadi lebih hangat.
Sebuah studi yang diterbitkan pada Bulan Januari menunjukkan bahwa pemanasan yang disebabkan oleh manusia telah menjadi penyebab hilangnya salju di Belahan Bumi Utara selama 4 dekade terakhir.
Ilmuwan Atmosfer di Laboratorium Salju Central Sierra, Universitas California Berkeley, Andrew Schwartz mengatakan jika emisi gas rumah kaca global tidak dikurangi, :"sebagian besar dunia akan mengalami musim dingin tanpa salju pada tahun 2100."
Gunung Fuji di Jepang biasanya tertutup salju hampir sepanjang tahun, hingga musim panas. Selain tidak adanya salju, masuknya wisatawan asing yang ingin mendaki gunung tersebut juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemerintah Jepang.
"Setelah pembatasan Covid dicabut, kami mulai melihat lebih banyak orang (berkunjung)," ujar pejabat setempat, Toshiaki Kasai.
Sebagai upaya mengurangi kepadatan wisatawan selama musim pendakian, Jepang memberlakukan biaya sebesar 2 ribu yen Jepang (sekitar Rp206 ribu) bagi pendaki yang ingin melalui rute paling populer di gunung tersebut. Adapun, batas pengunjung yang ditetapkan sebanyak 4 ribu orang per hari.
Meskipun kantor meteorologi Kofu telah memberikan peringatan tentang menghilangnya salju di Gunung Fuji tahun ini, tekanan dari sektor pariwisata menjadi masalah lain bagi para pemangku kepentingan.
Para pendaki dilaporkan telah mendaki dengan peralatan yang tidak tepat, hingga mengakibatkan cedera, serta membuang sampah sembarangan di gunung.
"Pariwisata yang berlebihan-dan semua konsekuensinya, seperti penumpukan sampah, meningkatnya emisi CO2, dan pendaki yang ceroboh-adalah masalah terbesar yang dihadapi Gunung Fuji," kata Masatake Izumi, pejabat di Prefektur Yamanashi. Ia menambahkan, "Fuji-san menjerit kesakitan."
-
Wapres Ma'ruf: Rekonstruksi Kasus Brigadir J Sesuai Keinginan Presiden, Jangan Ada DitutupUpdate COVIDSinergi Jadi Kunci Transformasi Ekonomi di Tengah Ancaman Deindustrialisasi dan Minimnya InovasiPolisi Dalami Temuan Selongsong Peluru Di Lokasi Penembakan Warga Tamansari Jakarta BaratHadir di Acara Pemakaman Ibunda Fadli Zon, ini Kenangan Wagub DKIKasus Remaja 15 Tahun Dipaksa Jadi PSK di Jakbar, Polisi Segera Tetapkan TersangkaFOTO: Bebek Karet Terbesar di Dunia Mejeng di Pantai New YorkModus Baru Peredaran Narkoba di Jakarta: EmakPNM Salurkan 10 Ton Pakaian Favorit Karyawan dan 60 Kg Jins Lewat Aksi DeclutteringHamdan Zoelva: Gugatan PTUN Moeldoko Terhadap Menkumham Tidak Berdasar Hukum
下一篇:Pemeriksaan Ketua KPK Dijadwalkan Ditkrimsus PMJ
- ·3 Minuman Rebusan Daun Peluruh Lemak Ini Bisa Bikin Berat Badan Turun
- ·Benarkah Pelaku Penembakan 2 Warga Tamansari Dilakukan Kelompok Gangster? Ini Kata Polisi
- ·Papua Dipilih Jadi Basis AI Nasional, Ini Kata Meutya Hafid
- ·Hubungan Ekonomi Tumbuh Signifikan, RI Buka Peluang Investasi Pebisnis Thailand di Sektor Unggulan
- ·Menyangkut Marwah Polri, ISESS Desak Obstruction of Justice Kasus Brigadir J Dituntaskan
- ·Hasnaeni 'Wanita Emas' Histeris Ditahan Kejagung, Tersangka Perkara Korupsi Waskita Beton Precast
- ·Dorr! Debt Collector Ditembak Saat Hendak Tarik Motor Tunggakan Di Kawasan Industri Balaraja
- ·Update COVID
- ·4 Tahun Berturut
- ·5 Nama Makanan Teraneh di Dunia, Kamu Pernah Coba yang Mana?
- ·3 Rekomendasi Minyak Goreng Terbaik untuk Usir Perut Buncit
- ·Hamdan Zoelva: Gugatan PTUN Moeldoko Terhadap Menkumham Tidak Berdasar Hukum
- ·Anies Baswedan Bertemu Fraksi Selain PDIP
- ·Pencapaian Positif: Pendapatan Asuransi TUGU Mencapai Rp228 Miliar Pasca Penerapan PSAK 117
- ·10 Taman Bunga Tercantik di Dunia
- ·Wajib Coba, 10 Makanan Khas Kalimantan Timur Daerah Sekitar IKN
- ·1 Orang Luka Akibat Kebakaran di Tambora, Petugas: Kena Percikan Api
- ·Amerika Ingin Modal dari RI, Erick Thohir: Investasi Harus Pasti
- ·Pemprov DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi Kendalikan Polusi Udara di Ibu Kota
- ·Anggota DPRD DKI Ingatkan Perusahaan Bayar Upah yang Layak Bagi Buruh
- ·Hari Ini Roy Suryo Kembali Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Meme Stupa Borobudur
- ·10 Rumah Tinggal di Cengkareng Hangus Terbakar, 65 Personel Damkar Dikerahkan
- ·Program Buyback Saham BBRI Akan Berdampak Positif pada Kinerja Saham
- ·Papua Dipilih Jadi Basis AI Nasional, Ini Kata Meutya Hafid
- ·Asta Cita Jadi Kompas Baru Kebangkitan Nasional, Meutya Hafid Soroti Transformasi di Era Prabowo
- ·Underpass Manggarai Jadi Langganan Tawuran, Pemkot Dan Polres Jaksel Bakal Gelar Pertemuan
- ·Awalnya Kaki Pemotor Kepanasan, Motor Matic di Hayam Wuruk Jakpus Mendadak Terbakar Misterius
- ·Sempat Tertunda, Boeing akan Kembali Kerjasama dengan Garuda Indonesia
- ·Polda Metro Jaya Bakal Hapus Tilang Manual?
- ·Janji Bakal Tindak Tegas, Wagub DKI: Laporkan Bila Ada Pabrik Cemari Udara
- ·Indra Bruggman Idap Autoimun, Berat Badan Sempat Menyusut Drastis
- ·FOTO: Kontes Binaraga Antar Buruh Pabrik Genteng di Jatiwangi
- ·INTIP: 5 Makanan yang Bisa Dikonsumsi agar Tulang Kuat
- ·Kasus Remaja 15 Tahun Dipaksa Jadi PSK di Jakbar, Polisi Segera Tetapkan Tersangka
- ·Juliari Minta Pemberitaan Pembagian Bansos Diliput Besar
- ·Mas Anies oh Mas Anies... Biasanya Juga Puasa Ngomong, Kok Klaim Dipelintir