Aceh Miliki Potensi Luar Biasa untuk Gerakkan Ekonomi Kreatif
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemen Ekraf) menegaskan komitmen menjadikan daerah, termasuk Aceh, sebagai motor penggerak ekonomi nasional melalui sektor ekonomi kreatif.
Penegasan tersebut disampaikan Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya dalam audiensi bersama Wakil Ketua Komisi VII dan Sekretaris Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) di Autograph Tower, Jakarta Jumat lalu.
Baca Juga: Langkah Konkret Kemen Ekraf Ciptakan Talenta Kompeten dalam Ekosistem Digital
Pertemuan in membahas pengembangan ekonomi kreatif santri berbasis kearifan lokal.
Menteri Ekraf menyampaikan salah satu kegiatan pertamanya sebagai menteri ialah mengunjungi Aceh dan meluncurkan program "Santri Kreatif" di Pesantren MUDI, Bireuen, sebagai wujud nyata dari upaya memberdayakan para santri melalui pendekatan kreatif dan inovatif.
"Kami percaya bahwa ekonomi kreatif adalah jalan baru bagi pertumbuhan ekonomi nasional, dan itu dimulai dari daerah. Aceh memiliki potensi luar biasa, terutama dari kalangan santri, yang bisa menjadi aktor penting dalam ekosistem kreatif nasional," ujarnya, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (16/6).
Selain itu, Menteri Ekraf Teuku Riefky juga menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dan subsektor dalam pengembangan ekonomi kreatif daerah.
Kementerian Ekraf siap memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan pesantren untuk menciptakan program-program konkret yang berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya para santri.
“Santri tidak semuanya akan melanjutkan untuk mengajar di pesantren atau dayah, tetapi mereka nantinya akan terjun ke masyarakat. Jadi, bagaimana dengan modal agamanya mereka juga bisa hadir di masyarakat dengan teknologi dan bisa mencari nafkah dengan kemampuan mereka di bidang industri kreatif,” jelas Menteri Ekraf teuku Riefky.
Komisi VII DPR Aceh yang membidangi pendidikan dan ekonomi kreatif turut menjelaskan peran mereka sebagai mitra kerja Pemerintah Provinsi Aceh, termasuk Dinas Pendidikan Dayah, lembaga yang hanya ada di Provinsi Aceh.
Dinas ini tidak hanya menjalankan fungsi pendidikan keagamaan, tetapi juga mengembangkan keterampilan kreatif di kalangan santri, seperti menjahit, teknologi digital, dan usaha kreatif lainnya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:知识)
- ·Mendikdasmen Abdul Mu'ti Bakal Umumkan Nasib Sistem Zonasi Jelang Tahun Ajaran Baru 2025
- ·Dokter China Temukan Golongan Darah Subtipe P, Pertama di Dunia
- ·RUU Minerba Atur Perguruan Tinggi Bisa Kelola Tambang, Ini Tanggapan Kemendiktisaintek
- ·Dokter Eka Hospital Temukan Alat Bantu Koreksi Skoliosis yang Efektif
- ·Lewat OffGrid Portable Power Station, Schneider Dukung Aktivitas Luar Ruang Lebih Ramah Lingkungan
- ·FOTO: Khudi Bari, Rumah Mungil Tahan Banjir di Bangladesh
- ·Budi Arie Sebut Pertemuan Jokowi dan Sultan Hamengkubuwono X Tak Bahas Wacana Pertemuan Prabowo
- ·PM Mark Carney Telepon Langsung Presiden Prabowo, Undang Hadiri KTT G7
- ·PAFI Kota Cikarang Pusat Budayakan Masyarakat Semakin Maju Dan Edukasi Kesehatan Umum
- ·FOTO: Heboh Hari 'Tanpa Celana' di London
- ·Jokowi Enggan Memaksakan Berkantor di IKN: Jika Fasilitas Sudah Siap, Saya Masuk
- ·Kurangi Risiko Bunuh Diri, Korsel Siapkan Tes Kesehatan Mental dari SD
- ·Covid dan Flu Naik, Spanyol Wajibkan Pakai Masker di Rumah Sakit
- ·Harga Tiket Masuk Jakarta Aquarium Safari 2023 dan Cara Belinya
- ·Presiden Prabowo dan PM Wong Saksikan Penandatanganan Sejumlah MoU Strategis Indonesia
- ·Pemeriksaan di Bandara Jadi Ribet, Penumpang Jangan Lakukan 2 Hal Ini
- ·7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Dikritik, Ini Kata Mendikdasmen
- ·Malam Tahun Baru 2024, KRL, MRT, TransJ Beroperasi Sampai Jam 2 Pagi
- ·Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK Kemenag 2024 Lengkap Linknya
- ·FOTO: Busana Terburuk di Karpet Merah Golden Globe 2024